Realisasi program sejuta rumah capai 735.547 unit di Agustus

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan realisasi program satu juta rumah sudah mencapai 735.547 unit.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan pemerintah optimistis program sejuta rumah tahun bisa dicapai. Hal ini mengingat realisasi pembangunan rumah pada 2018 yang melebih target yakni 1,1 juta unit.

“Program satu juta rumah masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga harus terus dilanjutkan,” kata Khalawi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/8).

Khalawi mengatakan diperkirakan kebutuhan rumah akan terus bertmbah, pada 2020, angka kekurangan rumah (backlog) diprediksi sebesar 7,6 juta kepemilikan dan 2,38 juta backlog rumah tidak layak huni (RTLH).

“Ini yang akan kita terus dorong untuk tetap berjalan dan berkelanjutan, dengan melakukan inovasi dan perbaikan kualitas,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2015 terdapat 11,4 juta backlog kepemilikan dan 3,4 juta backlog RTLH. 

“Artinya dengan program yang telah berjalan sedikit demi sedikit kita mempersempit backlog yang ada,” tuturnya.

Di sisi lain, Khalawi mengatakan program satu juta rumah masih terkendala anggaran. Pasalnya, dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada, jumlah rumah dan kualitas rumah yang dihasilkan belum sesuai harapan.

“Sehingga kami mendorong sebesar-besarnya investasi swasta dengan membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Saat ini kita dengan suntikan dana yang kecil dapat menghasilkan rumah yang besar (jumlahnya),” katanya.

Sementara itu, Program satu juta rumah (PSR) dari tahun 2015 hingga Agustus 2019 realisasinya telah mencapai 4.792.318 unit.

“Ini adalah tahun terakhir kita untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Hingga saat ini sudah 4,8 juta unit, artinya selisihnya semakin sedikit hingga akhir tahun,” katanya.

Khalawi memaparkan, untuk tahun 2019 saja realisasi PSR baru sebesar 735.547 unit. Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi pada tahun 2018 yang mencapai 1.132.621 unit.

Dari total 4,8 juta unit rumah yang telah terbangun tersebut, Khalawi merinci sebanyak 3.772.160 unit untuk Pembangunan Baru (PB) dan sebanyak 1.020.158 unit Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)