Siap-siap, pemerintah kucurkan KUR untuk pensiunan PNS

Pemerintah tengah menyiapkan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan penyaluran KUR itu untuk memperluas segmen penerima subsidi sekaligus menyokong para pensiunan PNS yang ingin berwirausaha. 

Hingga kini, pemerintah masih menggodok skema aturan pemberian KUR ini. Aturan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko).

"Permenko baru harmonisasi, namun animonya sudah banyak," ujarnya di Hotel Harris Ventur, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).

Meski potensi calon debiturnya tinggi, akan tetapi dia menegaskan bahwa KUR pensiunan PNS ini nantinya hanya akan disalurkan bagi sektor produktif. "Ya tentu pada sektor produktif," jelasnya.

Iskandar menambahkan aturan mengenai pemberian KUR bagi pensiunan PNS ini akan rampung sebelum Mei 2019. Dengan keluarnya aturan ini, diharapkan bisa membantu pemerintah mengejar target penyaluran KUR tahun 2019 sebesar Rp140 triliun.

"April ini sudah bisa keluar Permenko. Paling mungkin Mei barangkali ya (bisa diajukan). Tapi secara formal sebenarnya keputusan komite sudah diputus. Sebenarnya dia sudah bisa mulai analisis," ujarnya.

Menurut Iskandar, pemberian KUR kepada para pensiunan PNS ini bertujuan untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Apalagi para pensiunan ini biasanya tidak memiliki pemasukan ketika sudah tidak lagi bekerja sebagai PNS.

Di sisi lain, jumlah PNS yang ingin menjadi pengusaha juga relatif lebih banyak dibandingkan dengan swasta. Oleh karena itu, dirinya ingin agar para PNS ini bisa mendapatkan kemudahan akses KUR.

Hingga Februari 2019, pemerintah telah menyalurkan KUR sebesar Rp23 triliun dengan jumlah debitur mencapai 842.000. Realisasi penyaluran itu baru mencapai 17% dari target pemerintah sebesar Rp140 triliun kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).