sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani bongkar penyelundupan mobil mewah di Tanjung Priok

Kerugian negara mencapai Rp48 miliar dari kasus penyelundupan mobil mewah sejak 2016.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 17 Des 2019 19:11 WIB
Sri Mulyani bongkar penyelundupan mobil mewah di Tanjung Priok

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggagalkan upaya penyelundupan mobil mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pada 2019 terjadi lonjakan drastis penyelundupan mobil mewah dibandingkan pada 2018.

Dia menyebut pada 2019 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu telah menggagalkan setidaknya penyelundupan 57 mobil dari berbagai pelabuhan di Indonesia. Angka ini meningkat dibandingkan 2018 yang hanya sebanyak 5 mobil.

Sri mengatakan, peningkatan ini menandakan tingginya permintaan mobil mewah selundupan tersebut di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi mungkin permintaan tinggi sekali, sehingga penyelundupannya cukup drastis pada 2019 yang tadinya hanya 5 pada 2018 di 2019 mencapai 57," katanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12).

Mobil dan motor mewah selundupan yang diamankan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Alinea.id/Nanda Aria.

Tak hanya mobil, penyelundupan motor mewah juga terjadi peningkatan, dari 8 kasus di 2018 menjadi 10 kasus di 2019.

Sementara, berdasarkan data Bea dan Cukai, dari Pelabuhan Tanjung Priok saja dari 2016 hingga 2019 terdapat 19 mobil dan 35 motor selundupan berbagai merek.

Perkiraan total nilai dari 19 mobil dan 35 motor selundupan tersebut mencapai kurang lebih Rp21 miliar dengan potensi kerugian negara mencapai kurang lebih Rp48 miliar. 

Sponsored

Sri mengungkap, modus penyelundupan barang mewah tersebut beragam. Mulai dari impor suku cadang mobil, aksesoris, perkakas, hingga impor pengadaan batu bata.

"Contohnya saat Bea dan Cukai menangkap dua mobil mewah, yaitu Porsche dan Alfa Romeo yang masuk ke Indonesia yang ngakunya impor batu bata bangunan," ujarnya.

Dia mengaku telah mengidentifikasi nama-nama perusahaan yang terlibat dalam penyelundupan kendaraan mewah tersebut. Sri menyebutkan setidaknya telah mengidentifikasi tujuh perusahaan importir barang ilegal tersebut. 

Sri menuturkan sejumlah kendaraan tersebut didatangkan dari Singapura dan Jepang oleh PT SLK, PT TJI, PT NILD, PT MPMP, PT IRS, PT TNA, dan PT TSP.

"Kami sudah mengidentifikasi perusahaanya dan ini berasal dari negara Singapura dan Jepang. Kita akan terus melakukan upaya penegakan hukum dari upaya kejahatan kepabeanan seperti yang terjadi pada saat ini," ucapnya.

Berdasarkan data dari Bea dan Cukai merek mobil dan motor yang diselundupkan antara lain Porsche Carrera, Harley Davidson, BMW Motorrad NITE T, Ferrari Dino 308 GT4, Porsche Carrera 2, dan motor BMW R1150.

Berita Lainnya
×
tekid