sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani ungkap tiga tantangan yang tentukan nasib negara-negara dunia

Salah satunya pandemi Covid, yang tidak pernah selesai sampai kapanpun. Pandemi ini bukanlah pandemi pertama ataupun terakhir.

Asyifa Putri
Asyifa Putri Selasa, 19 Okt 2021 17:36 WIB
 Sri Mulyani ungkap tiga tantangan yang tentukan nasib negara-negara dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, ada tiga tantangan global yang menentukan nasib negara-negara dunia, termasuk Indonesia, yaitu pandemi, perubahan iklim, dan digitalisasi. 

Pandemi Covid-19 dinilai tidak akan selesai sampai kapanpun. Pandemi ini bukanlah pandemi pertama ataupun terakhir.

"Pandemi Covid-19 bukanlah yang pertama kali dan bukan yang terakhir kali. Artinya Indonesia harus menyadari bahwa fenomena ancaman seperti terjadinya pandemi tidak akan selesai atau tidak akan jadi pertama kali atau terakhir kali," ujar Sri Mulyani dalam webinar Festival Transformasi Kementerian Keuangan, Selasa (19/10).

Menurutnya, pandemi ini mampu membuat suatu negara menjadi pemenang (winner), jika negara tersebut mampu menghadapi tantangan itu. Sedangkan, negara yang tidak mampu menghadapinya akan menjadi pecundang (loser). Semua itu tergantung bagaimana cara negara tersebut menanganinya.

"Fenomena itu adalah tiga hal yang menyapu dunia yang akan memengaruhi dan menentukan sebuah negara apakah dia akan menjadi sebuah negara pecundang atau menjadi pemenang atau winner," kata Sri Mulyani.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pandemi merupakan tantangan yang nyata. Meski Indonesia sudah mampu menangani varian Delta Covid-19, serta menekan angka penularan virus sampai 95%, pandemi ini dinilai masih belum selesai.

Sebagai informasi, Indonesia masih harus mengejar target dari akselerasi vaksin yang mencapai 70% dari jumlah penduduk. Namun, secara nasional akselerasi vaksin tersebut belum mampu mencapai 40%.

"Vaksinasi masih harus diteruskan, kita belum mencapai 40%. Kita ingin capai 70% dari penduduk kita. Kita harus tetap hidup secara berdampingan dengan Covid-19 dalam fenomena yang disebut endemi," jelasnya.

Sponsored

Meski pandemi ini dinilai tidak akan pernah selesai, seluruh dunia terus berikhtiar mencari cara menyiapkan penanganan pandemi yang lebih baik.

"Jika dalam beberapa tahun ke depan pandemi kembali muncul, dunia sudah siap mencegah dampaknya sedini mungkin, dari sisi korban jiwa, keuangan negara, maupun dari sisi perekonomian," lanjut Sri Mulyani.

Ikhtiar tersebut menjadi acuan bagi Kementerian Keuangan untuk membuat transformasi serta pelayanan publik yang inklusif dan modern. Adapun transformasi yang dikejar yakni transformasi di bidang kesehatan agar nantinya pemerintah lebih siap menangani semua krisis di sektor kesehatan, dan dampaknya juga tidak luar biasa.

Meski begitu, Indonesia mampu mengendalikan jumlah kasus secara singkat dan merata di seluruh daerah, melalui kebijakan yang terukur serta efektif seperti PPKM dan juga disiplin protokol kesehatan.

Dengan adanya pencapaian ini, upaya harus terus dilakukan oleh seluruh pemimpin baik negara maupun daerah dengan melibatkan masyarakat.

"Pencapaian ini tidak sia-sia dan bukan sesuatu yang sepele. Sesuatu yang membutuhkan terus-menerus diupayakan langkah-langkah oleh seluruh pemimpin negara dan pimpinan daerah, menggunakan K/L dan partisipasi masyarakat yang terus lakukan apa yang disebut disiplin prokes," kata Sri Mulyani.

Tantangan berikutnya adalah perubahan iklim. Tantangan terkait perubahan iklim tidak memiliki batasan negara sehingga masyarakat internasional harus solid dalam menghadapinya. 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia sudah terlibat dalam kerja sama antarnegara, yaitu melalui perjanjian Paris (Paris Agreement), memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang lebih ramah lingkungan, serta memformulasikan kebijakan dan menyiapkan dana.

Terakhir yaitu digitalisasi. Sri Mulyani mengapresiasi kontribusi dari generasi milenial Indonesia. Mereka tidak hanya mengadopsi teknologi digital dari negara lain, tetapi juga mampu berinovasi serta mengeksplorasi teknologi digital.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid