Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (5/5), Presiden Prabowo Subianto menegaskan enam bulan pertama masa kerja pemerintahan Kabinet Merah Putih telah membuahkan sejumlah capaian penting. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi nasional.
Menurut Prabowo, capaian tersebut bukan hanya mencerminkan keberhasilan kebijakan ekonomi, tetapi juga menjadi bukti tata kelola negara berjalan di jalur yang benar. Ia menyebut inflasi Indonesia saat ini termasuk yang terendah di dunia, menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara dengan pengendalian harga terbaik.
“Inflasi kita salah satu terendah di dunia, mungkin di antara lima negara yang terendah. Mungkin inflasi yang lebih rendah dari kita hanya Tiongkok,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5).
Ia menegaskan keberhasilan ini merupakan kelanjutan dari kesinambungan tata kelola fiskal dan strategi ekonomi yang telah dirintis sejak pemerintahan sebelumnya, khususnya di bawah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). “Ini hasil dari kesinambungan manajemen pemerintahan,” ucapnya.
Prabowo menyerukan pentingnya gotong royong dalam menjaga keberhasilan yang telah dicapai. Ia menegaskan ketahanan pangan nasional tidak bisa diwujudkan hanya melalui kebijakan pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari pelaku usaha dan masyarakat.
“Kalau pengusaha untung, rakyat juga harus untung. Petani harus merasakan hasil kerja kerasnya,” tuturnya.
Enam bulan pemerintahan Prabowo menunjukkan sinyal positif terhadap arah kebijakan pangan nasional. Stabilitas harga, peningkatan produksi, dan intervensi kebijakan yang berpihak pada petani menjadi landasan penting menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan rakyat.