Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa pajak 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada hari Selasa. Pengumuman ini memicu kekhawatiran baru akan perang dagang Amerika Utara yang sudah menunjukkan tanda-tanda akan mendorong inflasi dan menghambat pertumbuhan.
“Besok — tarif 25% untuk Kanada dan 25% untuk Meksiko. Dan itu akan dimulai,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Roosevelt.
“Mereka harus mengenakan tarif,” katanya, seraya menambahkan bahwa “tidak ada ruang tersisa” untuk menunda.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa pajak 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada hari Selasa, yang memicu kekhawatiran baru akan perang dagang Amerika Utara yang sudah menunjukkan tanda-tanda akan mendorong inflasi dan menghambat pertumbuhan.
"Besok — tarif 25% untuk Kanada dan 25% untuk Meksiko. Dan itu akan dimulai," kata Trump kepada wartawan di Ruang Roosevelt.
"Mereka harus mengenakan tarif," katanya, seraya menambahkan bahwa "tidak ada ruang tersisa" untuk menunda.
Trump mengatakan tarif tersebut akan memaksa kedua negara tetangga AS itu untuk meningkatkan perlawanan mereka terhadap perdagangan fentanil dan menghentikan imigrasi ilegal. Namun, Trump juga telah mengindikasikan bahwa ia ingin menyamakan ketidakseimbangan perdagangan dengan kedua negara itu dan mendorong lebih banyak pabrik untuk pindah ke Amerika Serikat.
Komentarnya dengan cepat mengguncang pasar saham AS, dengan Dow Jones turun 1,58%, S&P 500 turun 1,78% dan Nasdaq turun 2,47% pada hari itu.
Para CEO dan ekonom mengatakan tindakan tersebut, yang mencakup impor tahunan AS senilai lebih dari US$900 miliar dari negara-negara tetangga selatan dan utaranya, akan menimbulkan kemunduran serius bagi ekonomi Amerika Utara yang sangat terintegrasi.
Ini merupakan tanda risiko politik dan ekonomi yang menurut Trump harus diambil, mengingat kemungkinan inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan berakhirnya kemitraan perdagangan selama puluhan tahun dengan Meksiko dan Kanada.
Namun, pemerintahan Trump tetap yakin bahwa tarif adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan manufaktur AS dan menarik investasi asing.
Sebelum pernyataan Trump tentang tarif sebagai tanggapan atas pertanyaan pada hari Selasa, Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan baik Meksiko maupun Kanada telah membuat kemajuan dalam keamanan perbatasan tetapi perlu berbuat lebih banyak untuk mengekang aliran fentanil ke AS guna mengurangi kematian akibat obat opioid tersebut.
Trump juga diperkirakan pada hari Selasa akan menaikkan tarif terkait fentanil pada impor Tiongkok menjadi 20% dari 10% saat ini, kecuali Beijing menghentikan perdagangan fentanil ke AS.
Lutnick tidak menyebutkan adanya potensi perubahan pada bea ini, yang akan memengaruhi impor tahunan senilai sekitar US$439 miliar.
Trump memberikan penundaan selama satu bulan pada bulan Februari karena baik Meksiko maupun Kanada menjanjikan konsesi. Namun Trump mengatakan pada hari Senin bahwa tidak ada ruang tersisa bagi Meksiko atau Kanada untuk menghindari tarif baru yang tinggi, yang juga ditetapkan untuk mengenakan pajak pada produk energi Kanada seperti minyak dan listrik dengan tarif yang lebih rendah, yaitu 10%.
"Jika Trump mengenakan tarif, kami siap," kata Menteri Luar Negeri Kanada Mélanie Joly. “Kami siap dengan tarif senilai $155 miliar dan kami siap dengan tahap tarif pertama, yaitu $30 miliar,” lanjutnya.
Joly mengatakan Kanada memiliki rencana perbatasan yang sangat kuat dan menjelaskan hal itu kepada pejabat pemerintahan Trump minggu lalu. Ia mengatakan upaya diplomatik terus berlanjut. Ia berbicara setelah Trump menyampaikan komentarnya pada hari Selasa.
Meksiko, setelah menghindari putaran pertama tarif Trump dengan membuat kesepakatan menit terakhir untuk mengirim ribuan tentara ke perbatasan utaranya, telah meningkatkan upaya antinarkoba dan mengisyaratkan langkah-langkah baru pada barang-barang impor Tiongkok.
Presiden Claudia Sheinbaum, dalam konferensi pers pada hari Senin sebelum Trump menyampaikan pernyataannya, mengatakan bahwa pemerintahnya tenang karena menunggu keputusan Trump, tetapi Meksiko akan menanggapi jika tarif diberlakukan.
"Kami memiliki rencana B, C, D," kata Sheinbaum, tanpa memberikan rincian apa pun. Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan AS mengenai perdagangan dan perdagangan gelap fentanil telah "sangat baik."
