Disetujui RUPSLB, Trisula International akan buyback maksimal 10% saham
TRIS akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 10%, dengan biaya yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya sekitar Rp40 miliar.

Emiten penyedia seragam terintegrasi, PT Trisula International Tbk. (TRIS), memutuskan melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback), yang akan dilaksanakan terhitung mulai hari ini, Kamis (27/5) hingga 26 November 2022.
Direktur Utama Trisula International, Santoso Widjojo mengatakan, TRIS akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor, atau maksimum sebanyak 314 juta saham.
“Dalam RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang diselenggarakan hari ini, para stakeholder telah menyetujui rencana TRIS untuk pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor, dengan biaya yang akan dikeluarkan sebanyak-banyaknya sekitar Rp40 miliar. Termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya," kata Santoso dalam keterangan resminya, Kamis (27/5).
Dia melanjutkan, langkah ini diambil emiten berkode saham TRIS ini karena pihaknya melihat harga saham TRIS saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya. Selain itu, Santoso menilai buyback ini dapat memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengelola modal jangka panjang, karena saham treasury dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal, jika perusahaan memerlukan penambahan modal.
Selain melakukan RUPSLB, TRIS juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini. RUPST menyetujui dan mengangkat Ricardo Suhendra Wirjawan sebagai komisaris independen, menggantikan Lucas Sonny Sanjaya.
Selain itu, manajemen TRIS juga telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen tahun ini, dengan total senilai Rp1 miliar.
"Langkah ini sebagai apresiasi kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung, dan dengan pertimbangan kinerja yang kian bertumbuh bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” ucap dia.
Sebagai informasi, performa kinerja TRIS pada kuartal I-2021 mengalami perbaikan dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp256,5 miliar atau naik sebesar 2,7% dari kuartal IV-2020. Kontribusi penjualan TRIS pada kuartal I-2021 hampir berimbang, yaitu untuk lokal sebesar 50,8% dan ekspor sebesar 49,2%.
Di sisi lain, beban keuangan TRIS menunjukkan kondisi yang lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu menurun 24,9%. Menurut Santoso, hal ini menunjukkan perseroan telah melakukan efisiensi penggunaan modal kerja.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB