sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Utang melambung bikin laba PTPP merosot

Laba emiten BUMN PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. merosot akibat beban utang yang melambung pada kuartal III-2018.

Sukirno
Sukirno Rabu, 07 Nov 2018 03:49 WIB
Utang melambung bikin laba PTPP merosot

Laba emiten BUMN PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. merosot akibat beban utang yang melambung pada kuartal III-2018.

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat dalam laporan keuangan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia, menyebutkan laba bersih perseroan mencapai Rp874,67 miliar. Capaian itu merosot 11,65% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp989,97 miliar.

Meski terjadi koreksi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, emiten pelat merah bersandi saham PTPP itu meraup kenaikan pendapatan.

Pendapatan usaha yang diperoleh kontraktor BUMN itu mencapai Rp14,78 triliun, naik 7,45% yoy dari Rp13,76 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan hanya naik 6,7% menjadi Rp12,56 triliun dari Rp11,76 triliun.

Keberhasilan perseroan menekan laju pertumbuhan beban, membuat laba kotor yang dikantongi mengalami peningkatan 11,68%. Perolehan laba kotor PTPP pada kuartal III-2018 mencapai Rp2,23 triliun, lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,99 triliun.

Akan tetapi, beban usaha perseroan melonjak 35,7% menjadi Rp600 miliar dari Rp422 miliar. Begitu pula dengan beban bunga yang melesat 94,98% menjadi Rp463 miliar dari Rp237,9 miliar.

Akhirnya, laba tahun berjalan hanya terungkit tipis 0,2% menjadi Rp1,12 triliun pada periode Januari-September 2018. Laba tahun berjalan untuk kepentingan non pengendali melonjak 92% menjadi Rp246,5 miliar membuat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk turut tertekan.

Melorotnya laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, berakibat pada turunnya laba per saham dasar. PTPP membukukan laba per saham dasar senilai Rp141 dari sebelumnya Rp160 pada kuartal III-2017.

Sponsored

Bila dilihat dari beban bunga, maka liabilitas jangka pendek perseroan tampak membengkak 6,27% dari Rp20,69 triliun menjadi Rp21,99 triliun. Namun, utang jangka pendek perseroan berhasil ditekan 41,69% menjadi Rp2,97 triliun dari Rp5,1 triliun.

Akan tetapi, total liabilitas mengalami lonjakan hingga 21,9% menjadi Rp33,35 triliun. Total utang jangka panjang kepada bank maupun obligasi melejit 77,65% menjadi Rp9,13 triliun dari Rp5,14 triliun.

Lompatan tertinggi terjadi pada utang obligasi hingga 257% menjadi Rp3,2 triliun dari Rp898 miliar. Sehingga, total liabilitas dan ekuitas juga negatif menjadi Rp48,61 triliun  dari Rp41,7 triliun, serupa dengan total aset perseroan.

Pada perdagangan Selasa (6/100), saham PTPP terkoreksi 0,35% sebesar 5 poin ke level Rp1.410 per lembar. Kapitalisasi pasar saham PTPP mencapai Rp8,72 teriliun dengan imbal hasil 49,82%.

Hingga Juli 2018, perseroan meraup kontrak baru senilai Rp27,19 triliun. Perolehan itu melompat 24% yoy dari Rp29 triliun. 

Berita Lainnya
×
tekid