sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

XL Axiata raup laba bersih Rp320 miliar kuartal I-2021

Laba bersih perseroan turun 78,81% pada kuartal I-2021, menjadi Rp320 miliar dari Rp1,51 triliun pada kuartal I-2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 27 Apr 2021 11:21 WIB
XL Axiata raup laba bersih Rp320 miliar kuartal I-2021

PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I-2021. Perusahaan telekomunikasi ini membukukan pendapatan sebesar Rp6,24 triliun di kuartal I-2021, turun 3,85% dari kuartal I-2020 sebesar Rp6,49 triliun.

Turunnya pendapatan perseroan turut mengerek turun laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan 78,81% pada kuartal I-2021, menjadi Rp320 miliar dari Rp1,51 triliun pada kuartal I-2020. Laba per saham dasar emiten berkode saham EXCL ini pun turun menjadi Rp30 di kuartal ini, dari Rp142 pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, turun drastisnya laba bersih perseroan di kuartal I-2021 akibat berkurangnya pos keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara. Pada kuartal I-2020, perseroan tercatat mendapatkan keuntungan sejumlah Rp1,62 triliun dari pos ini. Sementara di tahun ini, perseroan hanya mendapatkan keuntungan sejumlah Rp101 miliar dari pos ini. 

Seperti diketahui, pada 2020, XL Axiata telah menyelesaikan transaksi penjualan 1.642 menara base transceiver stations (BTS) ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. XL Axiata memperoleh dana segar sejumlah Rp2,21 triliun dari transaksi tersebut.

Sponsored

Lebih lanjut, XL mencatatkan jumlah aset sebesar Rp65,9 triliun pada kuartal I-2021, berkurang dibandingkan 31 Desember 2020 sebesar Rp67,74 triliun. 

Kemudian, jumlah liabilitas jangka pendek perseroan tercatat naik di kuartal I-2020 menjadi Rp19,2 triliun dari 31 Desember 2020 yang sebesar Rp18,8 triliun. Lalu, Liabilitas jangka panjang perseroan tercatat turun menjadi Rp27,1 triliun di kuartal I-2021, dari Rp29,7 triliun di akhir 2020.

Sementara ekuitas perseroan di kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp19,4 triliun, naik tipis dibandingkan pada 31 Desember 2020 sebesar Rp19,13 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid