Bupati Kukar dorong penguatan peran bidan turunkan angka stunting

Penurunan angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar tahun 2022-2026. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mendorong penguatan peran bidan dalam mempercepat penurunan angka stunting.

“Mari kita bekerja sama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan melalui pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna,” ujar Edi saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kukar dan Seminar Ilmiah di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong, Minggu (12/2).

Edi menjelaskan, bidan bisa berperan sebagai pemberi pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan penyuluh dan konselor, pendidik, pembimbing, fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat, pemberdayaan perempuan ataupun, serta menjadi peneliti dalam praktik kebidanan. Ia menambahkan, peran bidan tersebut sangat berkorelasi pada upaya penanganan stunting.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kukar ini mengapresiasi bidan yang bertugas di 193 desa dan 44 kelurahan. Ia menilai, tenaga kesehatan merupakan profesi yang mulai karena memiliki kesempatan serta kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Salah satu dari profesi tenaga kesehatan yang sangat mulia itu ialah Bidan,” tandas Edi.