Antisipasi penularan hepatitis, Disdik Makassar larang penjual jajanan di luar sekolah
Hal ini sebagai langkah pencegahan hepatitis yang dianggap menular lewat asupan makanan.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar melarang penjual jajanan mangkal di luar area sekolah dan mengimbau para orang tua untuk membawakan bekal makanan untuk anak-anak. Hal ini sebagai langkah pencegahan hepatitis yang dianggap menular lewat asupan makanan.
"Untuk mencegah hepatitis misterius kami minta seluruh sekolah tidak ada kegiatan saat pulang sekolah," ujar Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin Mustakim, dikutip dalam keterangannya Jumat (13/5).
Muhyiddin mengatakan pihaknya juga melarang sekolah mengadakan kegiatan saat pulang sekolah dan melarang para siswa beraktivitas di luar sekolah. Maka dari itu, ia meminta pihak sekolah menutup pagar sekolah selama jam pembelajaran berlangsung.
"Saya sudah minta tidak boleh ada anak keluar itu pintu pagar ditutup. Meski itu menunggu penjemputan, itu harus disterilkan karena yang kami khawatirkan menjaga anak-anak di luar," pintanya.
Selain itu, Muhyiddin meminta Satpol PP menertibkan penjual jajanan hingga asongan di luar area sekolah untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis ini.
"Yang kami khawatirkan itu untuk membeli jajanan sembarang. Inikan sumbernya dari makanan," terangnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kemarau panjang dan sulitnya akses air bersih di Jakarta
Senin, 02 Okt 2023 06:08 WIB
Menanti masa depan transformasi digital usai tiktok shop hilang
Minggu, 01 Okt 2023 14:22 WIB