Disnakertrans Gowa bekali puluhan masyarakat kemampuan menjahit

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gowa melatih puluhan masyarakat dengan keterampilan menjahit melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

Kepala Disnakertrans Gowa, Asriawan Umar mengatakan, pelatihan yang tersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sulawesi Selatan tersebut menjadi modal awal bagi masyarakat Gowa untuk berwirausaha dan meningkatkan ekonomi secara mandiri.

"Sertifikasi yang telah dikantongi para alumni pelatihan ini menjadi modal utama membuka usaha mandiri ataupun melamar di perusahaan-perusahan konveksi atau garmen," kata Umar usai menyerahkan sertifikat di sela-sela penutupan pelatihan di Aula UPT BLK Gowa, Kamis (1/9).

Umar mengatakan, mendapatkan sertifikasi dari LSP adalah sebuah prestasi dan menjadi mimpi banyak orang. Ia berharap sertifikat ini dapat dimanfaatkan, termasuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan dengan benar.

"Sertifikasi ini seperti ijazah. Sangat penting dimiliki jika ingin mendaftar pada sebuah lembaga besar dan lainnya. Sertifikasi profesi ini adalah sebuah pengakuan bahwa alumni pelatihan menjahit ini hasil karyanya atau produknya tidak diragukan lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT BLK Disnakertrans Gowa, Muhlis mengatakan, pelatihan kali ini berjumlah 112 orang. Tahap pertama 64 orang dan sudah mengantongi sertifikasi, dan untuk tahap dua ini berjumlah 48 orang.

"Alhamdulillah para peserta selama mengikuti pelatihan cukup antusias. Mereka gembira lantaran dari nol ataupun sebatas sekadar tahu saja akhirnya sudah tahu dan mahir menjahit. Mereka sangat yakin bisa dirikan usaha setelah mereka selesai pelatihan ini," pungkasnya.