sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terapkan bahasa Jawa tiap Kamis, Pemprov Jateng dapat penghargaan Mendikbud Ristek

Jateng dinilai mampu menimbulkan kecintaan masyarakat dengan bahasa daerah melalui kebijakan pemakaian bahasa Jawa setiap hari Kamis.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Selasa, 14 Feb 2023 14:31 WIB
Terapkan bahasa Jawa tiap Kamis, Pemprov Jateng dapat penghargaan Mendikbud Ristek

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Jateng dinilai mampu menimbulkan kecintaan masyarakat dengan bahasa daerah melalui kebijakan pemakaian bahasa Jawa setiap hari Kamis.

“Pemerintah Provinsi Jateng komitmen, setiap hari Kamis kita melakukan bahasa Jawa. Kita menggunakan pakaian-pakaian adat,” kata Wagub Jateng, Taj Yasin Maemoen saat menerima penghargaan dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2023, Senin (13/2).

Gus Yasin, sapaan akrab wagub, menjelaskan bahwa bahasa daerah memiliki efek positif dalam pertumbuhan anak. Sebagai khasanah budaya, lanjutnya, bahasa daerah mengandung nilai-nilai luhur serta budi pekerti yang kuat, sehingga penggunaannya mesti terus dikembangkan kepada generasi muda.

“Untuk membuat diri kita supaya menghormati kepada orang tua. Mendengarkan masukan, omongan, tidak merasa menang sendiri. Jadi kita (perlu) kembalikan ke (penggunaan) bahasa kedaerahan supaya kita mau menghormati,” paparnya.

Sponsored

Sementara itu, Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan bahasa dengan 718 bahasa daerah. Namun tidak semua bahasa daerah tersebut dalam kategori aman. Beberapa di antaranya tergolong rentan atau dalam ancaman kepunahan.

Untuk menyelamatkan bahasa daerah, lanjut Nadiem, pemerintah harus berusaha membuat bahasa relevan dengan perkembangan zaman. Pemerintah harus lebih fokus pada revitalisasi daripada dokumentasi bahasa daerah.

“Dengan adanya kebijakan ini, sekarang di ranah keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan itu diwajibkan penggunaan bahasa ibu atau bahasa daerah,” kata Nadiem.

Berita Lainnya
×
tekid