close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Katim, Isran Noor bersama pimpinan yang lain melihat miniatur gedung RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Foto: kaltimprov.go.id
icon caption
Gubernur Katim, Isran Noor bersama pimpinan yang lain melihat miniatur gedung RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Foto: kaltimprov.go.id
Daerah
Minggu, 05 Maret 2023 10:30

Pemerintah Kaltim bangun gedung rawat inap baru di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda

Gedung baru tersebut untuk menghindari banjir yang kerap merendam gedung lama hingga mengganggu pelayanan kesehatan.
swipe

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membangun gedung rawat inap baru RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda agar semakin modern. Selain itu, gedung baru tersebut untuk menghindari banjir yang kerap merendam gedung lama hingga mengganggu pelayanan kesehatan.

“Gedung Pandurata (gedung baru) ini untuk menggantikan gedung rawat inap yang usianya sudah 49 tahun, belum pernah dilakukan rehab secara total,” kata Gubernur Katim, Isran Noor dalam keterangannya, dilansir dari kaltimprov.go.id, Minggu (6/3).

Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, David Hariadi Masjhoer mengungkapkan, pembangunan gedung baru sebenanrnya sudah direncanakan sejak 3 tahun yang lalu. Namun, Pemerintah Kaltim terkendala penggeseran anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Namun terkendala alokasi anggaran terkuras untuk penanggulangan wabah Covid-19," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan gedung baru Pandurata memiliki 8 lantai dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap.

Fitra menjelaskan, lantai 1 akan dilengkapi Radiologi Hemodialisa dengan 58 tempat tidur (TT) serta ruang kejiwaan 11 TT. Lantai 2 dilengkapi ICU 44 TT, ICCU 18 TT dan ruang luka bakar 8 TT. Sementara lantai 3 dilengkapi PICU 14 TT, NICU 18 TT, serta ruang rawat jantung 14 TT.

Selanjutnya, lantai 4 memiliki ruang Obgyn/Kebidanan 40 TT dan ruang rawat anak 70 TT. Lantai 5 mempunyai ruang rawat bedah 90 TT serta ruang rawat saraf biasa 21 TT.

Lalu untuk lantai 6, ada ruang penyakit dalam 99 TT dan ruang Kemotherapy 47 TT. Sementara lantai 7 ada ruang laboratorium dan Co Assisten, serta lantai 8 untuk ruang kantor.

"Sarana pendukung lainnya, berupa selasar, power house, ground tank, gardu PLN, IPAL, infrastruktur pendukung, solar cell dan building automatic system," bebernya.

img
Muhammad Wahid Aziz
Reporter
img
Muhammad Wahid Aziz
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan