Pemkab Kukar gandeng Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation atasi stunting
program yang sudah direalisasikan Pemkab Kukar salah satunya membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bersama Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation menyusun modul kurikulum percepatan penurunan angka stunting. Kepala Bidang Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kukar, Sri Lindawati, mengatakan program yang sudah direalisasikan Pemkab Kukar salah satunya membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting.
“Pemkab Kukar melalui dinas terkait telah menjalankan program dan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, Tim Pendamping Keluarga, serta bersinergi dengan stakeholder lainnya agar masalah stunting bisa di atasi dan diturunkan di Kukar," ujar Sri, dikutip dari kukarkab.go.id, Senin (22/5).
Sri menjelaskan, Pemkab Kukar melibatkan Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation menggelar Lokakarya Penyusunan Modul Tokoh Kunci Lokal Stunting Kabupaten Kukar dalam Implementasi Percepatan Penurunan Stunting di Kukar.
Menurut Sri, modal sosial dengan karakteristik masyarakat Kukar yang memegang teguh nilai agama dan budaya dapat dimanfaatkan dengan baik dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kukar.
“Karenanya pada tataran aksi peran tokoh agama sangat dibutuhkan untuk melakukan kampanye percepatan dan pencegahan stunting,” tuturnya.
Sri menyampaikan, sangat penting dilakukan pelatihan tokoh agama dan kesehatan untuk percepatan pencegahan stunting untuk menyusun Kurikulum Pelatihan Tokoh Agama dan Kesehatan Melalui Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting.
“Diharapkan tokoh-tokoh ini memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dan pengetahuan yang komprehensif untuk percepatan pencegahan stunting,” tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 lalu, persentasi angka stunting di kukar terbilang masih tinggi di kisaran 26,4%.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Sabtu, 27 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB