Kurangi area blankspot, Pemkab Kukar luncurkan teknologi broadband 6.0

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya mengurangi jumlah lokasi yang belum terjangkau layanan internet dan seluler (blankspot) dengan meluncurkan layanan program teknologi broadband 6.0 bersama Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Tunggang Parangan (TP), Kamis (18/8).

"Pengembangan broadband 6.0 atau telekomunikasi berbasis WiFi, menjadi fungsi lain BUMD PT Tunggang Parangan Kukar dalam membantu tugas Pemkab Kukar," ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah saat penandatangan MoU antara PT Tunggang Parangan Kukar dan Diskominfo Kukar.

Edi menyebut perusahaan daerah harus dapat menangkap peluang bisnis yang dapat dioptimalkan dan dilaksanakan dengan potensi daerah. Hal ini dikarenakan eksistensi BUMD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan daerah yang lebih baik.

"Karenanya seluruh jajaran direksi dan pengawas BUMD di Kukar agar dapat menjalankan tugas dan fungsi secara optimal dan bertanggung jawab sesuai koridor peraturan perundang-undangan," katanya.

BUMD juga diminta untuk meningkatkan kolaborasi dalam melaksanakan program dilingkup Pemkab Kukar maupun diluar. Hal ini menjadi penguatan program di Kukar Idaman

“Perkuat kolaborasi dan sinergitas dalam pelaksanaan program, baik dilingkup Pemkab Kukar maupun diluar, baik skala regional, nasional hingga luar negeri,” imbuhnya

Sementara itu, Direktur PT. Tunggang Parangan Awang Mohammad Lutfi, berharap melalui teknologi ini, masyarakat bisa terkoneksi dengan internet murah dan cepat, sekaligus mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi misi Kukar Idaman melalui Program Digitalisasi Pelayanan Publik (DiSAPA)," tuturnya.