Hepatitis Akut belum terdeteksi, Pemkot Makassar tingkatkan kewaspadaan
Dinkes Makassar mulai meningkatkan sistem kewaspadaan dini respons (SKDR) melalui puskesmas di tiap kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nusaidah Sirajuddin, menyatakan belum ada kasus hepatitis akut yang terdeteksi di wilayahnya. Meskipun begitu, pihaknya mulai meningkatkan sistem kewaspadaan dini respons (SKDR) melalui puskesmas di tiap kecamatan.
"Jumlah puskesmas kita ada 47 dan kami minta mengambil langkah cepat dengan meningkatkan sistem kewaspadaan dini respons," ujarnya, Selasa (10/5).
Nusaidah juga mengimbau para orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan. Terlebih, penularan hepatitis ini melalui air liur dan alat makan.
"Bagi anak-anak sekolah untuk berhati-hati menggunakan wadah makan dan minum karena penularan itu dari air liur," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto akan mengerahkan Satgas Detektor jika ditemukan Hepatitis Akut.Ia juga memerintahkan semua puskesmas untuk memantau masyarakat.
"Kita akan turunkan Satgas Detektor dan kita berharap tidak ada kasus (Hepatitis Akut)," imbuhnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik langgengnya eksistensi tambang ilegal
Minggu, 15 Mei 2022 14:59 WIB
Para perantau dan ancaman beban baru Jakarta
Sabtu, 14 Mei 2022 15:45 WIB