Pemprov Banten libatkan Lemhanas perkuat ketahanan daerah
Penguatan ketahanan daerah difokuskan pada sektor pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam upaya memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan penguatan ketahanan daerah difokuskan pada sektor pendidikan dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Saya sangat menyambut baik apa yang menjadi gagasan kolaborasi dari Lemhanas, karena ini penting untuk memastikan ketahanan daerah dalam berbagai hal,” kata Al Muktabar saat menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan Lemhanas, Kamis (12/1).
Al Muktabar menjelaskan, fungsi Lemhanas di antaranya mengkaji permasalahan strategis nasional, regional, dan internasional di bidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideology, politik, hukum, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Menurut Al Muktabar, Provinsi Banten dengan jumlah penduduk mencapai 12,5 juta jiwa memiliki potensi alam yang luar biasa, termasuk industri menengah ke atas yang jumlahnya lebih dari 4.000.
“Kita juga sedang menyiapkan kawasan industri baru, dan itu dibutuhkan ketahanan ekonomi yang kuat, terukur, dan terarah. Karena kondisi ketahanan daerah yang kuat, akan berkontribusi terhadap ketahanan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia maju,” tuturnya.
Lebih lanjut, Al Muktabar memastikan kerja sama ini dilakukan sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsinya masing-masing. Ia berharap, Banten bisa menjadi daerah yang lebih baik.
“Dengan upaya ini, kita berharap kondisi Banten bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Candu TikTok, dari ngemis online sampai jualan
Selasa, 31 Jan 2023 15:59 WIB
Ikut tarkam hingga buka warkop: Nasib pemain muda setelah Liga 2 bubar
Senin, 30 Jan 2023 18:08 WIB