sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Kaltim gencarkan peternakan sapi penuhi kebutuhan daging

Pemprov Kaltim menggencarkan peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging saping yang mencapai 100 ribu ekor per tahun.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Rabu, 06 Apr 2022 10:21 WIB
Pemprov Kaltim gencarkan peternakan sapi penuhi kebutuhan daging

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggencarkan peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging saping yang mencapai 100 ribu ekor per tahun.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, I Gusti Made Jaya Adhi mengatakan, kemampuan lokal Kaltim untuk memenuhi kebutuhan hanya sebesar 25 persen.

“Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kaltim, setiap tahunnya kita membutuhkan 60 ribu ekor sapi. Untuk daging beku setara 40 ribu ekor sapi,” kata Made, Senin (4/4).

Made menjelaskan, saat ini Pemprov menggencarkan peternakan sapi dengan menggandeng peternak lokal dalam program penggemukan.

“Termasuk usaha yang rencananya akan dilaksanakan adalah pemanfaatan lahan eks tambang bisa dipergunakan untuk sub sektor peternakan. Karena di Kaltim sendiri banyak lahan pasca tambang yang nantinya bisa dipergunakan untuk peningkatan jumlah populasi ternak, sehingga Kaltim bisa swasembada daging sapi,” sambungnya.

Menurut Made, peluang peternakan sapi di Kaltim cukup besar. Apalagi Kaltim sudah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN), sehingga kebutuhan daging juga akan meningkat.

“Dengan kehadiran 2,5 juta penduduk luar ke Kaltim khususnya ke IKN, tentu kebutuhan akan sapi juga meningkat, termasuk daging ayam, telur dan susu, dan potensi-potensi itu harus dipikirkan dari sekarang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Made menilai, diperlukan peran pemerintah dan swasta dalam mewujudkan swasembada daging sapi di Kaltim.

Sponsored

“Bagaimana upaya kita untuk memenuhinya, peran serta semua pihak, bukan saja pemerintah tetapi swasta. Tentu sangat diharapkan bisa berkontribusi dalam subsektor peternakan,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid