Pemprov Kaltim lelang 8 juta ton CO²e

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan melelang sisa emisi gas buang Kalimantan Timur sebesar 8 juta ton carbon dioxide equivalent (CO²e). Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan pihaknya akan segera menjual ke pihak lain khususnya pihak perusahaan yang sudah melakukan komunikasi.

Isran menerangkan total emisi gas buang Kaltim sebesar 30 juta ton tapi sekitar 22 juta ton CO²e telah dibeli World Bank (Bank Dunia). Ia menjelaskan harga (nilai) sisa gas buang tersebut telah dihargai sekitar 25 USD per-tonnya oleh sebuah perusahaan energi terkenal di dunia, Shell.

“Sisa 8 juta ton akan saya lelang di Singapura tahun ini, atau paling lambat tahun depan, lelang terbuka. Benar dia bisa tawar 25 dollar, dikalikan 8 juta ton yang sisa itu, maka kita akan memperoleh uang sebesar 200 juta USD,” katanya dikutip dari instagram @pemprov_kaltim, Rabu (14/12).

Menurut Isran, apabila lelang sisa emisi gas ini berhasil, maka Kaltim akan menghasilkan uang untuk Indonesia tidak kurang dari Rp3,2 triliun.

"Itu baru sisa," imbuhnya.

Isran mengatakan prakiraan pendapatan hasil lelang emisi gas buang itu melebihi dari pendapatan murni DBH dan PAD Provinsi Kalimantan Timur.

“Bayangkan, sisa 8 juta ton CO²2 mampu menghasikan Rp3,2 triliun, dibandingkan 22 juta ton CO²e yang dibayar World Bank sebesar 110 juta dollars atau Rp1,6 triliun,” katanya.