Pemprov Kaltim susun strategi dan rencana aksi penanggulangan HIV/AIDS
Pemprov Katim menggandeng berbagai pihak agar rencana yang dibangun optimal, salah satunya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai menyusun Strategi dan Rencana Aksi Daerah (SRAD) untuk menanggulangi persebaran HIV/AIDS di wilayahnya. Pemprov Katim menggandeng berbagai pihak agar rencana yang dibangun optimal, salah satunya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
“Tujuan dari disusunnya SRAD untuk menyediakan dasar dan arahan bagi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi penanggulangan HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh berbagai pihak di Provinsi Kaltim,” kata Sekretaris KPA Kaltim, Jurnanto, dilansir dari kaltimprov.go.id, Selasa (30/5).
Jurnanto mengatakan, SRAD dapat memberikan pedoman bagi lintas sektor dalam penanggulangan HIV/AIDS. Mekanismenya, SRAD akan membantu menyediakan informasi tentang ruang lingkup kegiatan dan tanggung jawab masing-masing pihak yang berkepentingan.
"Agar terwujudnya derajad Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia, yang produktif secara sosial dan ekonomis," jelasnya.
Jurnato menjelaskan, SRAD ini direncanakan hanya terbatas pada provinsi yang masuk 10 besar angka prevalensinya terhadap persebaran HIV/AIDS. Meski Kaltim tidak termasuk 10 besar, SRAD di wilayahnya dilakukan untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Namun diikutsertakan penyusunan Rencana Aksi Daerah ini karena Kalimantan Timur adalah menjadi calon IKN," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, bahwa kasus HIV/AIDS sejak pertama kalinya ditemukan pada tahun 1987. Secara kumulatif sampai dengan tahun 2022, telah ditemukan sebanyak 9.755 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di wilayahnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Riak-riak di tubuh PSI: "Bagi saya, PSI tak lagi istimewa..."
Jumat, 22 Sep 2023 06:29 WIB
Caleg keluarga elite partai dan langgengnya politik kekerabatan
Jumat, 15 Sep 2023 16:25 WIB