sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gubenur Kaltim perjuangkan pengembangan Bandara Ujoh Bilang Mahuku ke Presiden

Menurutnya, jalur transportasi udara yang baik akan menentukan kemajuan dan perkembangan suatu daerah, terlebih pedalaman.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Jumat, 31 Mar 2023 10:23 WIB
Gubenur Kaltim perjuangkan pengembangan Bandara Ujoh Bilang Mahuku ke Presiden

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, menyatakan akan segera bertemu Presiden Joko Widodo membahas pengembangan Bandara Ujoh Bilang Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Menurutnya, bandara tersebut sangat strategis untuk menopang ekonomi wilayah luar Ibu Kota Nusatantara (IKN).

“Bandara ini (Ujoh Bilang) penting. Akan saya coba komunikasi dengan Bapak Presiden," kata Isran melalui instagram @pemprov_kaltim, Kamis (30/3).

Isran menjelaskan, keberadaan bandara di jantung Mahulu itu juga sangat penting dan strategis sebagai pembuka akses daerah. Menurutnya, jalur transportasi udara yang baik akan menentukan kemajuan dan perkembangan suatu daerah, terlebih pedalaman.

"Kalau dari provinsi kan sudah jelas. Kita sangat mendukung, tapi masalahnya sekarang kan dari Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

Isran mengatakan, skenario pengembangan Bandara Ujoh Bilang yakni Pemerintah Pŕovinsi Kaltim untuk dukungan alokasi anggaran, sedangkan lahan  bandara disiapkan oleh Kabupaten Mahulu. Sesuai aturan, untuk sisi udara dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

"Nah kalau di antara tiga ini tidak terpenuhi, maka akan terganggulah rencana itu. Tapi mudah-mudahan tidak," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah membahas anggaran pengembangan Bandara Ujoh Bilang Mahuku sejak 2022. Proyek Bandara Ujoh Bilang digadang-gadang mempunyai posisi penting untuk membuka koneksi antarwilayah, khususnya ke Mahulu.

Namun demikian, sesuai rencana kerja Presiden Joko Widodo sampai 2024 hanya membatasi 21 bandara perintis di seluruh Indonesia. Bandara Ujoh BIlang Mahulu tidak termasuk dalam rencana tersebut.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid