sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sikapi pembunuhan anak, Wali Kota Makassar optimalkan Program Jagai Anakta

Ia menegaskan, Pemkot Makassar mengoptimalkan Program Jagai Anakta guna mencegah kasus serupa kembali terjadi.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Rabu, 11 Jan 2023 09:06 WIB
Sikapi pembunuhan anak, Wali Kota Makassar optimalkan Program Jagai Anakta

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala sekolah, serta keluarga membantu kepolisian untuk menuntaskan kasus dugaan pembunuhan dan penjualan organ anak. Ia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengoptimalkan Program Jagai Anakta guna mencegah kasus serupa kembali terjadi.

“Dua orang ini (dua pelaku penculikan dan pembunuhan anak) dipengaruhi oleh medsos (media sosial), ajakan membunuh untuk mendapatkan organ itu kan dari medsos. Makanya program Jagai Anakta ini harus menjadi program wajib di semua keluarga,” tegas pria yang akrab disapa Danny Pomanto, Selasa (10/1).

Danny memerintahkan seluruh kepala sekolah agar terlibat aktif dalam mencegah penculikan anak di lingkungan sekolah.

“Ini bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di sekolah. Ini pelajaran bagi kita. Saya memerintahkan seluruh Kepsek menutup sekolahnya pada saat pulang sekolah agar ketahuan siapa datang menjemput siswa itu karena rawan di situ,” tuturnya.

Selain itu, Danny meminta orang tua mengawasi secara ketat aktivitas anaknya, mengingat saat ini akses media sosial sangat mudah.

Lebih lanjut, Danny mendorong pihak kepolisian agar mengusut tuntas kejadian ini dan diberikan hukuman kepada terduga pelaku sesuai dengan ketentuan hukum.

“Harus diusut siapa yang suruh dan pengaruhi dia, kenapa sampai mereka berbuat seperti itu. Harus diusut tuntas, siapa di belakangnya ini karena jangan sampai ada yang menginspirasi mereka untuk menjual organ,” pungkasnya.

Sebelumnya, kepolisian tengah melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan anak di Makassar yang diduga dengan motif penjualan organ. Tindakan keji ini dilakukan oleh AD (17) dan MF (14) yang nekat menculik lalu membunuh MFS (11).

Sponsored

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, selain dugaan penjualan organ, penyidik juga akan mengulik keterlibatan pihak lain. Hasil pendalaman akan disampaikan bila penyidik menemui hasil.

"Masih dalam penyelidikan dan penyidikan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (10/1).

Berita Lainnya
×
tekid