Jaga toleransi, Sri Sultan fasilitasi rekonsiliasi konflik Brajamusti dan PSHT
Sri Sultan mengatakan akan mengedepankan asas perdamaian agar marwah DIY sebagai daerah yang identik dengan toleransi terus terjaga.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan siap menjadi fasilitator rekonsiliasi konflik antara kelompok suporter PSIM Brajamusti dan (Persaudaraan Setia Hati Terate). Sri Sultan mengatakan akan mengedepankan asas perdamaian agar marwah DIY sebagai daerah yang identik dengan toleransi terus terjaga.
Diketahui, bentrok antara Brajamusti dan PSHT pecah di beberapa titik di Yogyakarta, seperti Jalan Kusumanegara hingga Taman Siswa pada Minggu (4/6). Bentrok dipicu adanya kesalahpahaman antara kelompok suporter dan anggota PSHT beberapa waktu lalu.
“Kami menginginkan persaudaraan antar masyarakat di DIY selalu terjaga dengan baik. Berlaku sabar dan mawas diri harus dilakukan untuk mewujudkan kehidupan bersaudara yang tentram,” kata Sri Sultan, dilansir dari jogjaprov.go.id, Senin (5/6).
Sri Sultan juga berhaap agar masyarakat dapat mengawal proses perdamaian dengan tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu liar dan hoaks. Secara khusus, ia meminta Jaga Warga untuk ikut berperan aktif mengontrol ketertiban masyarakat.
“Mari bersama-sama meresapi makna pitutur Crah Agawe Bubrah, Rukun Agawe Santosa demi kemaslahatan bersama, dengan menahan diri dari berbagai goda hasutan dan provokasi,” lanjutnya.
Sri Sultan menambahkan, saat ini pimpinan Brajamusti dan PSHT sudah sepakat berdamai. Untuk itu, ia mengimbau agar para anggota kedua belah pihak menahan diri dan jangan sampai ada niatan untuk saling membalas dendam.
“Mari mengedepankan Bebrayan Paseduluran, Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti, mari tinggalkan sifat picik, keras hati dan angkara murka, dengan mengutamakan kebijaksanaan dan kesabaran dalam ucap dan tindak,” pesan Sri Sultan.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB
Euforia tanggal kembar: Bertabur diskon dan bebas ongkir di e-commerce
Kamis, 23 Nov 2023 14:19 WIB