Baru 14,7%, Walkot Parepare instruksikan jajaran percepat vaksinasi booster
Taufan mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di Kota Parepare baru 14,7%, berada di bawah rerata nasional sebesar 20,5%.

Wali Kota (Walkot) Parepare, Taufan Pawe, menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mempercepat capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster. Taufan mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di Kota Parepare baru 14,7%, berada di bawah rerata nasional sebesar 20,5%.
"Kami juga menginstruksikan Satgas Covid-19 dan Dinkes berkolaborasi dengan lintas sektoral untuk mempercepat cakupan vaksinasi booster di Parepare," tegas Taufan, Selasa (17/5).
Taufan menjelaskan, Dinkes harus memastikan pelayanan vaksinasi booster berjalan maksimal melalui berkolaborasi dengan lintas sektoral seperti TNI dan Polri. Selain itu, dirinya juga meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
“Saya juga minta semua kepala dinas, camat, lurah untuk terus memberikan edukasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Parepare, Muh Idris, menyampaikan upaya vaksinasi booster saat ini masih terus dilakukan melalui sentra-sentra vaksinasi yang dibuka setiap hari di semua puskesmas.
"Progresnya memang tidak secepat pada vaksinasi dosis satu dan dua, yang antara lain disebabkan oleh jarak pemberian vaksin, yang mensyaratkan enam bulan setelah vaksinasi dosis dua," tuturnya.
Lebih lanjut, Idris menambahkan, pihaknya bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Parepare menggencarkan sosialisasi dan upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi.
"Kita berharap masyarakat dapat memenuhi jadwal pemberian vaksin booster setelah mendapatkan vaksinasi dosis satu dan dua," pungkasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Nelangsa petani rakyat di negeri kaya sawit: Lempar handuk hingga bunuh diri
Kamis, 30 Jun 2022 18:17 WIB
Dubes Ukraina: Seperti Indonesia dulu. Dengan tongkat bambu, mereka melawan tank
Kamis, 30 Jun 2022 13:41 WIB