sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Militer Suriah persiapkan serangan bertahap ke Idlib

Serangan militer Suriah ini berisiko memaksa 700.000 warga Idlib dan sekitarnya mengungsi.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 30 Agst 2018 12:06 WIB
Militer Suriah persiapkan serangan bertahap ke Idlib

Pasukan pemerintah Suriah tengah mempersiapkan serangan bertahap ke provinsi Idlib dan sekitarnya yang merupakan daerah kantong pertahanan terakhir pemberontak, ungkap seorang pejabat dalam aliansi regional pendukung Presiden Bashar al-Assad, Rabu (29/8).

"Pendekatan terakhir untuk tahap pertama (penyerangan) akan selesai dalam beberapa jam mendatang," tambah pejabat bersangkutan tanpa mengatakan kapan penyerangan tahap awal dimulai.

"Tahap pertama penyerangan tersebut akan mencakup kota Jisr al-Shohour dan dataran al-Ghab di sisi barat wilayah pemberontak, dan kota-kota al-Latamenah, Khan Sheikhoun, dan Maarat al-Numan di selatannya," jelas dia.

Menurut pejabat yang sama, dengan menguasai daerah-daerah tersebut, Assad hampir memperoleh kembali kendali atas jalan raya dari Aleppo ke Hama dan Latakia, dua jalan pra-perang terpenting di Suriah.

"Pasukan Assad dan sekutunya juga akan memperkuat tepi barat kota Aleppo untuk mengantisipasi serangan pemberontak di sana," sambungnya.

Menurut PBB, serangan besar-besaran di kawasan Idlib, di mana warga yang terlantar sudah mencapai setengah populasi, berisiko memaksa 700.000 warga Suriah lainnya mengungsi dari rumah mereka.

Serangan juga akan berisiko meningkatkan ketegangan dengan Turki yang pasukan militernya membentuk lingkaran pos pengamatan di sekitar wilayah pemberontak di sana, di bawah kesepakatan deeskalasi dengan Rusia dan Iran.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, dia berharap Ankara dan Moskow dapat menemukan solusi untuk Idlib. Cavusoglu memperingatkan bahwa serangan akan memicu pembantaian. Selain itu, Ankara juga khawatir serangan besar dapat melepaskan banjir pengungsi baru di seberang perbatasan Turki. 

Sponsored

Idlib dan daerah sekitarnya yang berada di luar kendali pemerintah adalah rumah bagi 3 juta orang, di mana 1,8 juta di antaranya mengungsi. Kebanyakan dari mereka melarikan diri dari peperangan atau menghindari kembali di bawah kekuasaan Assad.

Serangan bertahap di Idlib ternyata telah diprediksi oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

"Ada indikasi bahwa pasukan Suriah tengah memperiapkan serangan ke Idlib," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert. Dia mengatakan bahwa perwakilan baru Washington untuk Suriah Jim Jeffrey sempat menyuarakan kekhawatirannya terkait kemungkinan tersebut dalam pertemuan baru-baru ini dengan Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov.

"Kami prihatin bukan hanya tentang senjata kimia yang mereka gunakan, tetapi kami prihatian tentang segala bentuk peningkatan kekerasan di Idlib yang akan menempatkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Idlib menjadi yang paling besar menampung seluruh risiko dari serangan itu," ujar Nauert. "Kami pun telah berbagi keprihatinan itu dengan pemerintah Rusia di berbagai tingkatan."

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Suriah telah menjatuhkan selebaran di provinsi Idlib, mendesak orang-orang untuk menyerah, membuka rute bagi warga sipil untuk menyeberang ke wilayah pemerintah, dan menurut monitor perang, mereka mengirim lebih banyak bala bantuan ke garis depan pertahanan. 

Militer Suriah telah meningkatkan serangan udara dan menembak ke dekat garis depan, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

 

 

Sumber: Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid