Taylor Swift blak-blakan dukung Partai Demokrat AS
Untuk pertama kalinya, Taylor Swift bicara terbuka soal pilihan politiknya. Dia mendukung Partai Demokrat.
Penyanyi sekaligus pencipta lagu berkebangsaan Amerika Serikat Taylor Swift (28) untuk pertama kalinya bicara terbuka soal politik. Menjelang pemilihan umum paruh waktu di AS yang jatuh pada 6 November 2018, pelantun lagu 'Shake It Off' itu menjatuhkan pilihannya kepada Partai Demokrat.
"Di masa lalu, saya enggan terbuka menyuarakan pendapat politik saya, tetapi karena beberapa peristiwa dalam hidup saya dan di dunia, saya merasa berbeda tentang itu sekarang," tulis Taylor Swift di unggahan terbaru Instagram pribadinya pada Minggu (7/10) waktu setempat.
"Sebesar apa pun keinginan saya untuk terus mendukung perempuan pada masa lampau, saya tidak bisa mendukung Marsha Blackburn. Rekam jejaknya di Kongres membuat saya merasa ngeri dan terkejut," ungkap Swift.
Sebelumnya pada Juni 2018, Swift berpidato di Chicago menyuarakan sikap saling "mencintai dan menghormati" terhadap kaum LGBT. Lewat unggahan terbarunya di Instagram itu, dia mengungkit kembali isu tersebut yang menguatkan arah pilihannya.
Swift mengatakan dia mendukung Phil Bredesen untuk menjadi anggota Senat dan Jim Cooper untuk menjadi anggota DPR asal negara bagian Tennessee. Swift memilih mereka karena dia menyatakan "tidak dapat memilih seseorang yang tidak akan mau berjuang untuk martabat seluruh rakyat Amerika, tidak peduli warna kulit mereka, jenis kelamin, atau siapa yang mereka cintai."
"Dia (Marsha Blackburn) memilih untuk menolak kesetaraan gaji untuk perempuan. Dia memilih untuk menentang Undang-Undang Reauthorization of the Violence Against Women yang bertujuan melindungi perempuan dari kekerasan domestik, penguntitan dan pemerkosaan bahkan dia percaya bahwa bisnis apapun punya hak untuk menolak melayani pasangan sesama jenis. Dia yakin mereka tidak punya hak untuk menikah. Ini bukan nilai-nilai Tennessee. Aku akan memilih Phil Bredesen sebagai senator dan Jim Cooper sebagai anggota DPR," imbuhnya.
Negara bagian Tennessee biasanya menjadi lumbung suara Partai Republik. Namun, jajak pendapat belakangan ini menunjukkan bahwa hasil pemilu mungkin akan sangat ketat.
Swift musisi yang dijuluki 'Cat Lady' tersebut mengimbau penggemarnya untuk mendaftar agar bisa ikut memberikan suara mereka dalam pemilu paruh waktu.
Unggahan Swift via Instagram tersebut mendulang satu juta lebih 'love'. Sementara, pengguna di Twitter menggunakan dukungan Swift itu untuk menyerang Kanye West yang secara terbuka mendukung penuh Partai Republik. (BBC dan AFP)