191 demonstran penolak vaksinasi Covid di Kanada ditangkap

Kepolisian Kanada mengamankan pusat ibu kota dengan pagar saat para pekerja membersihkan sampah sisa-sisa rasa pada Minggu (21/2) waktu setempat. Berakhirnya protes menentang mandat vaksinasi, terutama oleh pengemudi lintas batas Kanada-Amerika Utara, selama tiga pekan ditandai dengan penangkapan 191 demonstran di Ottawa.

Melansir Reuters pada Senin (21/2), demonstran menggunakan ratusan truk dan kendaraan untuk memblokir pusat kota sejak 28 Januari. Perdana Menteri Justin Trudeau lantas mengerahkan kekuatan darurat, yang jarang digunakan. Menurut kepolisian, sebanyak 76 kendaraan pun ditarik.

Para pengunjuk rasa mengakhiri demonstrasi, yang juga disebut sebagai konvoi kebebasan, dengan mencabut semua atribut, termasuk tenda untuk berkemah yang berdiri beberapa kilometer dari gedung parlemen. Polisi memperingatkan mereka agar segera pergi atau birisiko ditangkap dan didenda.

Awalnya, para pengunjuk rasa menginginkan diakhirinya mandat vaksin Covid-19 lintas batas bagi pengemudi truk. Namun, blokade berubah menjadi demonstrasi melawan Trudeau dan pemerintah.

Pada Sabtu (19/2), polisi lantas menggunakan semprotan gas air mata untuk membersihkan memukul mundur para demonstran di depan parlemen. Massa lainnya meninggalkan lokasi aksi pada malam harinya.

Demonstran yang ditangkap menghadapi 389 tuntutan pidana yang berbeda, termasuk menghalangi polisi, tidak mematuhi perintah pengadilan, penyerangan, kenakalan, memiliki senjata, dan menyerang seorang petugas polisi.

"Kami belum selesai dengan operasi ini," kata Kepala Polisi Sementara Ottawa, Steve Bell, kepada wartawan. Selama beberapa hari ke depan, polisi akan tetap berjaga guna memastikan tidak ada lagi demonstran yang kembali ke jalanan.

Bell menambahkan, para pengunjuk rasa bakal dimintai pertanggungjawaban. Mereka akan didenda atau tuntutan pidana lain. Dirinya hanya memastikan penyelidikan terkait kasus ini akan dilakukan selama berbulan-bulan.

Saat ini, pertama kalinya dalam beberapa minggu, hanya ada salju dan keheningan di pusat kota. Truk-truk yang menggelegar demonstrasi telah hilang.

"Kami tampaknya telah mengatasi rasa panik," kata seorang penduduk Ottawa, Tim Abray. Namun, dia berpendapat, perpecahan politik tidak akan hilang begitu mudah.