5 Fakta nama Turkiye yang diusung Erdogan mengganti ejaan Turkey

Baru-baru ini Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan pengubahan nama internasional negara Turki dari Turkey menjadi Turkiye. Erdogan ingin mengubah citra Turki di mata dunia internasional dengan rebranding nama ini. Ada apa di balik nama Turkiye? Berikut 5 Fakta nama Turkiye yang perlu diketahui.

1. Turkiye adalah representasi Budaya Turki

Dalam pidatonya, Erdogan menegaskan bahwa nama Turkiye merupakan kata yang paling tepat untuk budaya, peradaban, dan nilai-nilai dari bangsa Turki. Untuk memperkuat citra ini, produk-produk ekspor yang didatangkan dari Turki akan menggunakan nama Turkiye, bukan lagi Turkey, Turkei, atau Turquie. Aturan yang sama juga diberlakukan untuk hubungan internasional lain seperti penulisan surat, pernyataan resmi, paspor, dan visa. Sebaliknya, hampir seratus tahun merdeka penyebutan nama Turkey justru membuat Turki terjebak dalam budaya penyebutan negara ala orang Inggris.

2. Turkiye adalah sebutan dari orang lokal

Meski baru sekarang diresmikan, sebenarnya Turkiye adalah sebutan untuk Turki dari orang-orang lokalnya sendiri. Oleh sebab itu, Erdogan tak mau terjebak dalam kebiasaan internasional dengan menyebutkan Turkey.

3. Turkiye tidak mau terjebak dalam arti yang buruk

Kata Turkiye disebut lebih cocok dipakai oleh Turki karena selama ini Turkey terjebak dalam arti yang buruk dalam bahasa Inggris. Turkey adalah sebutan untuk kalkun dalam acara Thanksgiving yang lekat dengan budaya Amerika. Di hari itu, warga Amerika menyantap kalkun bersama-sama sebagai wujud terima kasih kepada keluarga dan sahabat. Bahkan Cambridge Dictionary mengartikan Turkey sebagai kegagalan dan orang yang bodoh. Pasalnya, salah satu versi sejarah menyebutkan bahwa ayam kalkun yang ditemukan di Amerika memiliki kemiripan bentuk dengan ayam mutiara Turki sehingga warga Amerika kemudian menyebutnya sebagai turkey dalam bahasa Inggris.

4. Turkiye Ingin Diakui Secara Luas

Meski presiden Erdogan telah mengumumkan pengubahan nama ini, tetapi ternyata nama Turkiye belum diundangkan secara resmi. Dunia internasional secara luas juga belum mengetahuinya.

5. Tanggapan Oposisi pada Turkiye

Meski berarti baik, nama Turkiye juga menuai kontroversi di kalangan politisi Turki. Sejumlah sumber mengatakan rebranding negara itu bukan untuk citra baik Turki yang selama ini dikenal dengan Turkey. Sebaliknya Turkiye adalah strategi Erdogan untuk menghadapi pemilihan 2023 di tengah kemelut ekonomi dan politik negara itu.