sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akibat serangan, Salman Rusdhie kemungkinan akan kehilangan satu matanya

Salman Rusdhie ditikam setidaknya sekali di leher dan sekali di perut, sebelum dia dibawa ke rumah sakit.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 14 Agst 2022 08:19 WIB
Akibat serangan, Salman Rusdhie kemungkinan akan kehilangan satu matanya

Penulis Salman Rushdie mungkin kehilangan mata dan menderita saraf terputus dan kerusakan pada hatinya setelah dia ditikam di atas panggung di New York.

Pria berusia 75 tahun itu tetap menggunakan ventilator setelah diterbangkan ke rumah sakit dan menjalani operasi berjam-jam setelah serangan pada hari Jumat.

Andrew Wylie, agen bukunya, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis: "Berita itu tidak baik. Salman kemungkinan akan kehilangan satu mata; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditusuk dan dirusak.”

Salman, yang tulisannya The Satanic Verses menyebabkan ancaman pembunuhan dari Iran pada 1980-an, hendak menyampaikan kuliah di Institusi Chautauqua, di Chautauqua sekitar 65 mil barat daya Buffalo, ketika insiden itu terjadi.

Dia ditikam setidaknya sekali di leher dan sekali di perut, sebelum dia dibawa ke rumah sakit.

Polisi negara bagian New York telah menyebut tersangka penyerang sebagai Hadi Matar, 24, dari Fairview, New Jersey, yang ditahan setelah insiden tersebut.

Mayor Eugene Staniszweski mengatakan pada konferensi pers yang diadakan di Jamestown pada hari Jumat bahwa peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 10.47. Ketika itu Salman Rushdie, 75, dan Ralph Henry Reese, 73, yang merupakan pembicara baru saja tiba di panggung di institusi tersebut.

Tersangka kemudian melompat ke atas panggung dan menyerang Rushdie. Ia menikamnya setidaknya sekali di leher dan setidaknya sekali di perut.

Sponsored

Beberapa anggota staf di lembaga dan penonton bergegas menangkap tersangka, dan tak lama kemudian, seorang polisi yang berada di lembaga itu menahannya dengan bantuan wakil Sheriff Kabupaten Chautauqua.

'Mr Rushdie diberikan perawatan medis oleh seorang dokter yang berada di antara penonton sampai EMS tiba di tempat kejadian. Tuan Rushdie diterbangkan ke pusat trauma lokal dan saat ini masih menjalani operasi," kata polisi.

Bukunya The Satanic Verses telah dilarang di Iran sejak 1988, karena menilainya sebagai penghujatan terhadap Islam. Penerbitannya mendorong pemimpin Iran saat itu Ayatollah Khomeini untuk mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematiannya.

Sementara Reese, dari organisasi City of Asylum, sebuah program residensi untuk para penulis yang tinggal di pengasingan di bawah ancaman penganiayaan, mengalami cedera kepala ringan.

Rusdhie dan Reese tampil untuk membahas peran Amerika sebagai suaka bagi penulis dan seniman lain di pengasingan dan sebagai rumah bagi kebebasan berekspresi kreatif.

Berita Lainnya
×
tekid