AS desak Kanada gunakan kekuatan Federal untuk kurangi gangguan protes perbatasan

Amerika Serikat mendesak Kanada menggunakan kekuatan federal untuk mengurangi gangguan protes di perbatasan AS-Kanada. Kawasan vital itu dipenuhi pengunjuk rasa yang menentang kewajiban vaksinasi. Gangguan ekonomi akan terjadi karena pemblokiran rute perdagangan AS-Kanada oleh pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah sopir truk.

Dikutip Reuters, Jumat (11/2/) penutupan jembatan The Ambassador Bridge, penyeberangan perbatasan darat internasional tersibuk di Amerika Utara melumpuhkan pembuat mobil di Detroit kota industri terbesar di Michigan, perbatasan Kanada dan Amerika Serikat.

Sopir truk Kanada memulai protes mereka dengan konvoi kebebasan yang menduduki ibu kota Kanada Ottawa. Selain menentang kewajiban vaksin, konvoi adalah bukti penolakan karantina untuk pengemudi lintas batas yang diterapkan pemerintah AS. Mereka mulai memblokir jembatan pada Senin dan sejak itu menutup dua penyeberangan perbatasan yang lebih kecil di provinsi Alberta dan Manitoba. Protes serupa juga terjadi di negara Eropa seperti Prancis dan Australia.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas dan Menteri Transportasi Pete Buttigieg pada hari Kamis mendesak rekan-rekan Kanada mereka untuk menggunakan kekuatan federal untuk menyelesaikan situasi ini di perbatasan bersama, kata seorang pejabat Gedung Putih. "Otoritas perbatasan dan bea cukai AS dan Kanada bekerja dengan sangat mendesak untuk memastikan aliran barang dan jasa yang berkelanjutan melintasi perbatasan internasional kami, memanfaatkan rute darat alternatif, serta opsi udara dan laut." Katanya.

Para menteri federal Kanada menyebut blokade itu ilegal dan meminta para pengunjuk rasa untuk kembali ke rumah. Dalam sebuah kicauan di Twitter Kamis lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia telah berbicara dengan Wali Kota Windsor, Ontario, Drew Dilkens, yang berbatasan dengan Detroit, dan mengatakan pemerintah federal siap membantu Windsor dan provinsi itu mengendalikan situasi.

"Unjuk rasa menyebabkan kerusakan nyata bagi pekerja dan ekonomi di kedua sisi perbatasan," katanya. Jika para pengunjuk rasa tidak pergi, harus ada jalan ke depan walaupun harus menggunakan kekerasan fisik. Dilkens kemudian mengatakan Kota Windsor sedang mencari dukungan pengadilan untuk menghentikan para pengunjuk rasa. Dia berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.