sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Calon capres Demokrat absen dalam konferensi pelobi untuk Israel

Konferensi tahunan AIPAC, kelompok pelobi untuk Israel di AS, berlangsung pada 24-26 Maret di Washington Convention Center.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 26 Mar 2019 13:17 WIB
Calon capres Demokrat absen dalam konferensi pelobi untuk Israel

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pada Senin (25/3) mengecam sejumlah kandidat calon presiden dari Partai Demokrat yang melewatkan konferensi tahunan kebijakan AIPAC yang diselenggarakan di Washington Convention Center pada 24-26 Maret 2019. 

Pence menegaskan bahwa setiap orang yang berharap menduduki Gedung Putih harus mendukung Israel.

AIPAC yang merupakan singkatan dari American Israel Public Affairs Committee adalah sebuah kelompok lobi di AS yang bertujuan menghasilkan kebijakan yang meningkatkan hubungan dekat antara AS dan Israel. Kelompok ini sering disebut-sebut sebagai pelobi paling berpengaruh dalam politik AS.

"Izinkan saya menjelaskan tentang hal ini, siapapun yang bercita-cita untuk menduduki jabatan tertinggi di negeri ini, tidak perlu takut untuk berdiri dengan para pendukung Israel terkuat di Amerika," kata Pence. "Adalah salah untuk memboikot Israel dan AIPAC."

Sejumlah kandidat capres dari Partai Demokrat, seperti Kamala Harris, Beto O'Rourke, Elizabeth Warren, dan Bernie Sanders menolak untuk menghadiri konferensi AIPAC. Namun, Wali Kota New York Bill de Blasio, yang digadang-gadang akan ikut bertarung memperebutkan kursi capres Demokrat hadir dan berbicara dalam kesempatan tersebut.

De Blasio menilai bahwa adalah kesalahan bagi kandidat capres Demokrat untuk melewatkan pertemuan tahunan AIPAC. Menurutnya, Donald Trump dapat menggunakan ketidakhadiran mereka untuk memecah belah Demokrat.

Di depan audiensi lebih dari 18.000 orang, de Blasio mengatakan, "Sebagai seorang progresif, sebagai seorang Demokrat, sebagai seorang AS, saya di sini untuk mengatakan bahwa kita tidak boleh, tidak pernah, meminta orang-orang Yahudi untuk mempertahankan hidup mereka sendiri, kita semua harus berdiri di samping mereka."

Di antara belasan ribu audiensi itu adalah warga Yahudi AS dan pendukung lainnya dari kedekatan hubungan AS-Israel.

Sponsored

Kandidat capres dari Partai Demokrat secara tradisional menghadiri pertemuan AIPAC jelang pemilihan, termasuk Hillary Clinton pada 2008 dan 2016. Demikian pula dengan Barack Obama yang menghadiri pertemuan serupa selama kampanye pada 2008.

Tahun ini, organisasi politik akar rumput MoveOn meminta para kandidat capres Demokrat 2020 untuk memboikot konferensi karena menurut mereka AIPAC miring terlalu jauh ke kanan. Mereka juga mengklaim bahwa AIPAC telah terlibat dalam virus Islamophobia.

Absennya sejumlah kandidat capres Demokrat di konferensi AIPAC terjadi ketika kaum liberal semakin giat mengkritik Israel atas hubungannya dengan Palestina. Meskipun ada kritik di kalangan kiri, namun politikus top Demokrat yang memimpin di DPR dan Senat, Nancy Pelosi dan Chuck Schumer, hadir dan berbicara di konferensi tersebut.

Di antara para kritikus vokal Israel adalah Ilhan Omar, politikus Demokrat keturunan Somalia-AS yang bersama dengan rekannya, Rashida Tlaib, mencetak sejarah sebagai perempuan muslim pertama di Kongres AS. Dalam pernyataannya yang sangat kontroversial melalui Twitter, Ilhan mengatakan bahwa AIPAC telah membeli anggota-anggota Kongres untuk mendukung Israel.

Lebih jauh, Ilhan mengklaim dukungan anggota Kongres AS bagi Israel lebih karena sokongan keuangan dari AIPAC, meskipun organisasi nirlaba itu tidak secara langsung menyampaikan sumbangan kampanye kepada para politikus AS.

Walau AIPAC tidak memberikan sumbangan kampanye kepada para politikus AS, anggota-anggota organisasi nirlaba itu dapat menyampaikan sumbangan secara individual.

"Ini semua tentang Benjamins, baby," twit Ilhan pada 10 Februari 2019. 

Benjamin yang dimaksudnya merujuk pada ungkapan populer untuk uang seratus dolar yang bergambar bapak bangsa, Benjamin Franklin.

DPR AS telah dua kali meloloskan resolusi yang mengecam antisemitisme dan pidato kebencian menyusul kontroversi seputar pernyataan Ilhan. Perempuan berusia 37 tahun itu sendiri telah melayangkan permintaan maaf atas komentar-komentarnya.

Bagaimanapun, walau Ilhan telah meminta maaf dan ditegur oleh petinggi partainya, Trump menggunakan pernyataan-pernyataannya untuk mengklaim bahwa Demokrat membenci Yahudi. Di lain sisi, Republikan mendesak Ilhan dikeluarkan dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, seruan yang digemakan Wapres Pence pada Senin di konferensi AIPAC.

"Antisemitisme tidak memiliki tempat di Kongres AS," ungkap Wapres Pence, menambahkan bahwa siapapun yang memfitnah Israel seharus tidak pernah mendapat kursi di Komite Urusan Luar Negeri di DPR AS.

Trump tetap sangat populer di AIPAC setelah menindaklanjuti beberapa tujuan kebijakan utama kelompok pelobi itu. Dia memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran, dan teranyar dia memberi hadiah lainnya kepada rezim Netanyahu dengan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah yang direbut Israel dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967. AS selama ini menempatkan Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki, sesuai dengan resolusi DK PBB. 

Wapres Pence tidak melewatkan pidatonya di konferensi AIPAC untuk memamerkan kebijakan pro-Israel lainnya yang diambil Trump.

"Presiden Trump berjanji juga menutup kantor PLO di Washington jika otoritas Palestina tidak berjanji untuk mengambil langkah segera untuk menghentikan pendanaan teroris yang membunuh warga sipil Israel ... Dan ketika PLO menolak, Presiden Trump menutup kantor mereka," sebut Wapres Pence.

"Ketika Presiden Trump berjanji untuk memangkas pendanaan badan-badan PBB anti-Israel, dia bersungguh-sungguh. Dan tahun lalu, AS mengakhiri seluruh kontribusinya untuk UNRWA."

Di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Senin, PM Netanyahu mengatakan, "Saya telah bertemu banyak teman Israel di kantor ini, tetapi ... kami tidak pernah memiliki teman yang lebih luar biasa dibanding Presiden Trump."

Secara terpisah, Wapres Pence dan Presiden AIPAC Mort Fridman memuji pengakuan Trump atas kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan, memancing tepuk tangan meriah dari audiensi.

Respons audiensi itu dinilai sesuai dengan harapan Republikan mengingat pemilih Yahudi telah lama sangat menyukai Demokrat.

Barbara Cohen, seorang pendukung Trump dari Florida mengatakan usai pidato Wapres Pence bahwa perilaku Demokrat terhadap Israel sebagai lambang perubahan yang terjadi di dalam partai itu.

"Saya tidak tahu apakah pemilih Yahudi akan benar-benar berayun ke arah lain, tetapi itu akan melukai Demokrat lewat penggalangan dana, dan itu akan melukai mereka melalui pemungutan suara." (Politico, NY Post, dan The Washington Post)

Berita Lainnya
×
tekid