sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Chile bergejolak, ini 3 tantangan ekonominya

Tantangan pertama adalah perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 28 Nov 2019 19:01 WIB
Chile bergejolak, ini 3 tantangan ekonominya

Duta Besar Chile untuk Indonesia Gustavo Ayares memaparkan tiga tantangan ekonomi yang dihadapi negaranya. Hal itu dia sampaikan dalam "Diplomatic Forum" di Gedung RRI, Jakarta, pada Kamis (28/11).

Tantangan pertama, jelas Dubes Ayares, adalah perangkap pendapatan menengah atau middle income trap.

"Ketika ekonomi suatu negara mencapai titik tertentu, akan semakin sulit untuk tumbuh," ujar dia.

Kurangnya sumber daya manusia akibat kesenjangan usia menjadi tantangan kedua yang dihadapi Chile. Ayares menjelaskan bahwa Santiago sedang berupaya memastikan agar generasi muda siap mengambil alih ketika generasi tua sudah tidak lagi dalam usia produktif bekerja.

"Ada kesenjangan usia yang sedang berupaya diatasi," kata Dubes Ayares.

Selain itu, diversifikasi komoditas menjadi tantangan ketiga yang dihadapi negara berpenduduk lebih dari 17 juta orang itu. Ayares menjelaskan bahwa Chile merupakan produsen tembaga dan pengekspor buah ceri terbesar di dunia, serta produsen salmon terbesar kedua secara global.

Namun, dia menekankan bahwa Chile perlu memikirkan masa depan perdagangan di luar siklus komoditas tradisional agar tidak tertinggal zaman.

"Kami terus menjual komoditas tradisional seperti tembaga, sementara Indonesia sudah memiliki lima startup unicorn. Di Amerika Latin belum ada seperti itu," kata dia.

Sponsored

Ketika transaksi di Indonesia sudah menggunakan barcode, Dubes Ayares menyebut bahwa negaranya bahkan belum memodernisasi metode pembayaran mereka.

Meski dihadapi sejumlah tantangan, Ayares yakin Chile dapat mengatasinya. Dia menyebut, sistem perekonomian negara itu merupakan yang paling terbuka di Amerika Latin.

"Berdasarkan pengalaman kami, sistem itu menjadi alat utama untuk mengatasi kemiskinan. Pada 1980-an, sekitar 30% populasi Chile masuk dalam kategori miskin. Kini, angka itu turun menjadi kurang dari 7%," tutur dia.

Dia menyatakan bahwa ke depannya, ekonomi Chile akan terus menganut sistem 3B yakni be global, be inclusive dan be innovative.

Chile saat ini tengah dilanda protes yang dipicu oleh kenaikan tarif transportasi umum, kemudian meluas ke isu penghematan dan ketidaksetaraan. 

Berita Lainnya
×
tekid