China berlakukan lockdown jelang Olimpiade Beijing 2022

Pemerintah China melakukan karantina wilayah (lockdown) di sejumlah wilayah per Kamis (23/12) waktu setempat. Langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 jelang Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, yang akan diadakan Februari mendatang.

Melansir Associated Press (AP), pembatasan di kota timur laut Xi'an diterapkan mulai Rabu tengah malam tanpa kepastian akan dicabut. Kota ini menjadi salah satu wilayah dengan kebijakan yang paling ketat sejak China memberlakukan lockdown pada 2020 terhadap lebih dari 11 juta warga sekitar Kota Wuhan, lokasi awal SARS-CoV-2 terdeteksi pada akhir 2019.

Setiap orang dari tiap rumah tangga diizinkan keluar per dua hari untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Anggota keluarga lainnya diminta tetap bertahan di dalam rumah meskipun aturan ini tidak diterapkan secara ketat.

Orang-orang yang kebetulan sedang tinggal di hotel pun mendadak terjebak akibat kebijakan tersebut. Tidak ada kabar apakah kasus Omicron melonjak di China atau tidak, tetapi "Negeri Tirai Bambu" hingga kini hanya mengonfirmasi tujuh kasus varian baru Covid-19 dan tidak terdeteksi di Xi'an.

Di sisi lain, wabah terbaru merebak di 1.000 kilometer barat daya Beijing, yang berpeluang menjadi tanda-tanda pandemi memburuk di China dan mengancam keselamatan atlet dunia. 

Hanya segelintir kalangan yang menentang Olimpiade dilaksanakan karena pelaksanaan ajang olahraga empat tahunan itu dianggap menyangkut harga diri negara. 

Sementara itu, pihak berwenang China mengadopsi langkah-langkah ekstrem selama pandemi di bawah kebijakan mereka guna meminimalisasi penyebaran Covid-19. Pengaturan ketat terhadap pelaku perjalanan mancanegara, baik datang maupun pergi ke luar negeri.

Kebijakan zero tolerance ini belum sepenuhnya berhasil walaupun telah mengakibatkan gangguan besar pada perjalanan dan perdagangan. Namun, Beijing memujinya sebagai langkah strategis karena China hanya melaporkan 4.636 kematian dan 100.644 kasus Covid-19.

Xi'an, ibu kota Shaanxi yang terkenal dengan peninggalan kekaisarannya dan pusat industri utama, melaporkan, 63 kasus lain yang ditularkan secara lokal pada Kamis. Dengan demikian, secara kumulatif ada 211 kasus selama sepekan terakhir di sana.

China juga telah menangani Covid-19 di beberapa kota di provinsi timur Zhejiang dekat Shanghai. Di sana, diberlakukan isolasi bagi kalangan tertentu.