sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China klaim telah berikan 1 miliar dosis vaksin Covid-19

Pernyataan tersebut datang ketika negara berpenduduk terpadat di dunia itu berupaya mempercepat program vaksinasinya.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 21 Jun 2021 11:42 WIB
China klaim telah berikan 1 miliar dosis vaksin Covid-19

China telah mengumumkan bahwa lebih dari satu miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di negara tersebut.

Pernyataan tersebut datang ketika negara berpenduduk terpadat di dunia itu berupaya mempercepat program vaksinasinya.

Pengumuman oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) datang setelah jumlah suntikan yang diberikan secara global melampaui 2,5 miliar pada Jumat (18/6).

NHC tidak mengatakan secara rinci berapa banyak orang yang telah divaksinasi. Seperti di tempat lain, sebagian besar vaksin di China diberikan dalam dua dosis.

Laju vaksinasi telah dipercepat di negara berpenduduk 1,4 miliar orang tersebut. Menurut pencatatan pemerintah, jumlah total dosis yang diberikan dua kali lipat dari 500 juta dalam waktu kurang dari sebulan.

Kurangnya transparansi dan skandal terkait vaksin yang terjadi sebelumnya menimbulkan resistensi warga untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Pihak berwenang telah menetapkan target ambisius untuk memvaksinasi 40% dari hampir 1,4 miliar penduduk negara itu pada akhir bulan ini.

Insentif untuk vaksin

Sponsored

Sejumlah provinsi menawarkan insentif vaksin untuk mendorong partisipasi masyarakat. Penduduk di Provinsi Anhui telah diberikan telur gratis, sementara beberapa yang tinggal di Beijing telah menerima kupon belanja setelah vaksin.

Wabah baru-baru ini dari varian baru Covid-19 yang disebut Delta yang lebih menular di Kota Guangzhou juga menjadi peringatan bagi banyak orang yang masih enggan divaksin.

China melaporkan 23 kasus baru infeksi Covid-19 pada Minggu (20/6).

Tiongkok memproduksi empat vaksin yang telah disetujui secara bersyarat, yang tingkat kemanjuran yang dipublikasikan tetap berada di belakang vaksin saingan milik Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang masing-masing memiliki tingkat efikasi 95% dan 94%.

Vaksin produksi Sinovac dari China sebelumnya mengatakan uji coba suntikannya di Brasil menunjukkan sekitar 50% kemanjuran dalam mencegah infeksi dan 80% manjur dalam mencegah kasus yang memerlukan intervensi medis.

Sementara itu, kedua vaksin yang diproduksi Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran masing-masing 79% dan 72%, sedangkan kemanjuran keseluruhan untuk CanSino mencapai 65% setelah 28 hari.

Sejauh ini, pihak berwenang belum menyetujui vaksin non-China.

Kantor berita Xinhua pada April melaporkan bahwa China diperkirakan akan memproduksi lebih dari tiga miliar dosis vaksin tahun ini.

Otoritas kesehatan belum mengatakan kapan China akan mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) atau berapa proporsi dosis vaksinnya yang akan dijual ke luar negeri. 

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid