sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid dan gelombang panas beri dampak pada industri China

Keuntungan industri China pada Juli lalu menurun akibat pembatasan Covid-19 dan gelombang panas.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 29 Agst 2022 07:01 WIB
Covid dan gelombang panas beri dampak pada industri China

Laba di perusahaan industri China merosot pada bulan lalu setelah sebelumnya mengalami kenaikan. Hal itu terjadi akibat pembatasan baru Covid-19 yang menyeret turun permintaan dan menekan margin pabrik, sementara kekurangan listrik karena gelombang panas mengancam produksi.

Dikutip dari Reuters, Senin (29/8),  Biro Statistik Nasional mengatakan, laba di perusahaan industri China turun 1,1% pada Januari-Juli dari tahun sebelumnya, menghapus pertumbuhan 1,0% yang dicatat selama enam bulan pertama.

Produksi pabrik dan aktivitas di pusat manufaktur utama seperti Shenzhen dan Tianjin terpukul pada bulan ini karena pembatasan Covid-19 baru diberlakukan. Pada Juli, pertumbuhan output industri China melambat menjadi 3,8% secara tahunan dari 3,9% pada Juni.

Gelombang panas yang membakar telah menyapu lembah Sungai Yangtze yang luas di China sejak pertengahan Juli. Dampaknya menghantam kota-kota berpenduduk padat dari Shanghai hingga Chengdu.

Sponsored

"Liabilitas di perusahaan industri melonjak 10,5% dari tahun sebelumnya pada Juli lalu, menyamai kenaikan 10,5% di bulan Juni," kata Biro Statistik.

Ekonomi China nyaris lolos dari kontraksi dalam tiga bulan hingga Juni, karena pembatasan kontrol Covid-19 yang ketat dan terhimpitnya sektor properti hingga menekan permintaan. Pembuat kebijakan berusaha untuk menopang ekonomi yang lesu dengan menggandakan belanja infrastruktur.

Data laba industri mencakup perusahaan besar dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan ($3 juta) dari operasi utama mereka.

Berita Lainnya
×
tekid