Di tengah suasana pemilihan presiden Prancis, polisi tembak mati 2 orang di Paris
Prancis telah dilanda sejumlah serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Di tengah suasana pemilihan presiden Prancis, polisi di pusat kota Paris menembak mati dua orang pada Minggu malam. Pasalnya mereka mencoba menabrak polisi.
Kendaraan itu melaju melawan arus lalu lintas di Pont Neuf dan melaju ke arah petugas, sehingga polisi melepaskan tembakan, menurut sumber polisi yang sama.
Belum diketahui motif di balik insiden tersebut. Itu terjadi beberapa jam setelah exit poll dari putaran kedua pemilihan presiden Prancis yang membawa Presiden Emmanuel Macron mengalahkan penantang sayap kanannya, Marine Le Pen, dengan lebih dari 16 poin.
Prancis telah dilanda sejumlah serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir, yang terbesar adalah serangan pada November 2015 di mana 129 orang terbunuh dan diklaim oleh organisasi Negara Islam (ISIS).
Pada awal tahun 2015, 12 orang terbunuh dalam serangan di kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Setelah serangan Charlie Hebdo, seorang pria yang terkait dengan ISIS menembak dan membunuh seorang polisi wanita di pinggiran kota Paris sebelum menyandera di supermarket halal Hyper Cacher pada hari berikutnya, menewaskan empat orang lagi. (israelnationalnews)