Tidak hanya Indonesia, keputusan menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM juga dipilih oleh Pemerintah China. Tahun ini, artinya Pemerintah China telah menaikan BBM sebanyak tiga kali.
Merespon kenaikan harga minyak dunia, Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China (NDRC) memutuskan harga bensin dan solar per hari ini (29/3). Seperti yang dilaporkan Kantor Berita Xinhua, masing-masing akan mengalami kenaikan per ton sebesar 170 RMB atau setara Rp 357.000. Selain itu, kenaikan BBM juga berlaku untuk jenis 165 RMB per ton setara Rp 346.500.
Menurut NDRC, berdasarkan mekanisme harga yang berlaku sekarang, jika harga minyak mentah dunia berubah lebih dari 50 RMB atau setara Rp105.000 per ton dalam 10 hari kerja. Setelahnya, harga bensin dan solar di daratan Tiongkok baru akan menyesuaikan.
Stok minyak mentah Amerika Serikat mengalami penurunan. Alhasil, harga minyak Brent telah menembus angka 70 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Desember 2014.
Menurut para ekonom, hal itu berdampak pada mekanisme harga yang berlaku saat ini dan akan terus berfluktuasi secara global. Fenomena tersebut menuntut sejumlah perusahaan minyak di China, seperti China National Petroleum, China Petrochemical dan China National Offshore Oil harus bisa menjamin stablitas pasokan dan harga secara nasional.