Ibu dan anak tersangka kebakaran kebun binatang di Jerman
Ibu dan anak itu diduga memicu kebakaran dengan menyalakan lentera terbang ilegal pada malam tahun baru.

Pada Kamis (2/1), polisi melaporkan bahwa seorang ibu dan kedua putrinya menyerahkan diri atas keterlibatan mereka dalam kebakaran yang menewaskan puluhan hewan di Kebun Binatang Krefeld, Jerman, pada Selasa (31/2).
Kepala Polisi Krefeld Gerd Hoppmann menyatakan, ketiga perempuan itu kini sedang diselidiki atas dugaan menyebabkan kebakaran setelah menyalakan lentera terbang ilegal pada malam tahun baru.
Ibu berusia 60 tahun dan dua putrinya menyerahkan diri pada Rabu (1/1) setelah mendengar berita mengenai kebakaran kebun binatang tersebut.
"Mereka tampak seperti orang-orang yang masuk akal dan bertanggung jawab karena menunjukkan keberanian untuk menyerahkan diri," tutur Hoppmann.
Polisi meyakini api dipicu oleh salah satu lentera terbang yang mendarat di atap kandang primata. Hoppmann menyebut, secara total, ketiga wanita itu menyalakan lima lentera terbang.
Lentera terbang telah dilarang di Jerman sejak 10 tahun terakhir. Namun, Hoppman mengatakan bahwa para tersangka tidak mengetahui mengenai larangan tersebut ketika mereka membeli lentera-lentara itu secara online.
Jaksa Penuntut Umum Jens Frobel menyatakan, ketiganya dapat menghadapi hukuman maksimal lima tahun penjara atau denda.
Api pada Selasa malam menewaskan 30 binatang di kandang primata. Kandang seluas 2.000 meter persegi itu merupakan rumah bagi sejumlah orangutan, simpanse, dan marmoset.
Dua simpanse, bernama Bally dan Limbo, serta tujuh gorila berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.
"Kedua simpanse hanya menderita luka ringan. Mereka telah dipindahkan ke kandang gorila dan sedang dirawat oleh sejumlah dokter hewan," jelas pernyataan pihak kebun binatang pada Kamis.
Kasus ini telah mengintensifkan perdebatan tentang penggunaan kembang api pada malam tahun baru. Pesta kembang api telah menjadi tradisi tahun baru yang sudah berlangsung lama di Jerman.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pesta kembang api mendapat perlawanan keras dari sejumlah kelompok prolingkungan dan perlindungan hewan.
Pada Rabu, Asosiasi Perlindungan Hewan Jerman menyerukan agar otoritas melarang penggunaan kembang api di dekat kebun binatang, peternakan, dan tempat penampungan anjing atau kucing.
Kebakaran pada Selasa mendorong warga setempat untuk meninggalkan bunga dan boneka hewan di pintu masuk Kebun Binatang Krefeld. Kebun binatang itu merupakan rumah bagi sekitar 1.000 hewan dan menarik setidaknya 400.000 pengunjung per tahun.
Tragedi itu merupakan kebakaran kebun binatang paling mematikan di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Pada November 2010, kebakaran di Kebun Binatang Karlsruhe menewaskan 26 hewan termasuk sejumlah alpaka, keledai, dan kuda poni. (The Guardian dan BBC)

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB