Indonesia dorong penguatan perdagangan dengan Uzbekistan

Indonesia mendorong penguatan perdagangan bilateral dengan Uzbekistan dalam pertemuan kedelapan Komite Konsultasi Bilateral (KKB) Indonesia-Uzbekistan yang dilakukan secara virtual, Kamis (23/7).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah perkembangan kerja sama bilateral sejak pertemuan KKB terakhir di Tashkent, akhir 2018.

Di antara pembahasan yang mengemuka, adalah upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi; politik dan keamanan, khususnya penanggulangan terorisme dan kejahatan lintas negara; serta pariwisata dan kebudayaan.

Pertemuan juga mencatat sejumlah inisiatif yang perlu didorong kedua negara, antara lain penguatan perdagangan dengan perluasan akses pasar; perlindungan terhadap penanaman modal; kerja sama Kadin Indonesia-Uzbekistan untuk menjajaki peluang bisnis di masing-masing negara; serta kolaborasi penanganan coronavirus baru (Covid-19), khususnya di bidang riset dan farmasi.

Kedua negara pun membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, seperti dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian global; dukungan RI-Uzbekistan terhadap proses perdamaian di Afghanistan; serta penguatan kerja sama dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI); termasuk terkait isu Palestina.

Menutup pertemuan, kedua pihak sepakat untuk mendorong instansi terkait untuk menyusun program implementasi kerja sama konkret dari perjanjian yang telah disepakati.

Pertemuan KKB diwakili Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Desra Percaya, selaku ketua delegasi Indonesia dan Deputi Menteri Luar Negeri Uzbekistan, Y.M. Furkat Sidikov selaku ketua delegasi Uzbekistan.