sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Israel serang situs Hamas di Jalur Gaza

Serangan itu membalas roket yang ditembakkan Hamas saat penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan Bahrain dan UEA.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Rabu, 16 Sep 2020 16:25 WIB
Israel serang situs Hamas di Jalur Gaza

Militer Israel menyerang situs militan Hamas di Jalur Gaza, Rabu (16/9) pagi waktu setempat. Aksi ini merupakan respons atas tembakan roket ke Israel pada Selasa (15/9), bertepatan dengan penandatanganan perjanjian normalisasi antara Israel dan dua negara Arab di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS).

Tembakan roket berlanjut semalaman dengan sirene terdengar di seluruh Israel selatan. Pihak militer Israel mengatakan, lima proyektil mendarat di daerah terbuka dan sisanya dicegat sistem pertahanan roket Israel. Militer Israel pun membalas dengan menyerang sekitar 10 situs milik penguasa militan Hamas Gaza, termasuk pabrik pembuatan senjata dan bahan peledak, infrastruktur bawah tanah, dan kompleks pelatihan militer.

Peristiwa ini menjelaskan, acara meriah di Washington tidak akan banyak mengubah konflik Israel dengan Palestina. Selain perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Israel, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain, ketiganya menandatangani dokumen "Abraham Accords" yang diambil dari nama ayah para nabi dari tiga agama monoteistik utama dunia—Yudaisme, Kristen, dan Islam.

Palestina menentang perjanjian dengan UEA dan Bahrain. Keduanya dianggap mengkhianati tujuan negara-negara Arab, menolak mengakui Israel tanpa mendapatkan konsesi teritorial. Palestina bersumpah, kesepakatan tersebut dan kesepakatan lain yang mungkin menyusul tidak akan merusak tujuan mereka.

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, tidak menyebutkan orang-orang Palestina dalam sambutan mereka pada upacara penandatanganan. Namun, menteri luar negeri UEA dan Bahrain berbicara tentang pentingnya menciptakan negara Palestina.

Setelah pulang dari Washington, Netanyahu mengatakan, tidak terkejut dengan serangan roket para militan.

"Mereka ingin mundur kedamaian, tetapi mereka tidak akan berhasil,” katanya. "Kami akan menyerang dengan keras semua orang yang berusaha menyakiti kami dan mengulurkan tangan dengan damai kepada semua orang yang tangannya terulur untuk berdamai dengan kami."

Kelompok militan Islam Hamas memerintah Gaza sejak 2007, ketika sukses merebut kekuasaan dari otoritas Palestina yang didukung secara internasional. Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di wilayah pesisir sejak itu.

Sponsored

Sejumlah kelompok militan Palestina beroperasi di Gaza, tetapi Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua serangan dan biasanya menanggapi tembakan roket dengan serangan udara ke sasaran militan. Tidak ada laporan langsung tentang cedera di Gaza.

Israel dan Hamas telah berperang tiga kali dan melakukan beberapa pertempuran kecil sejak 2007. Mesir dan Qatar telah menengahi gencatan senjata tidak resmi dalam beberapa tahun terakhir, di mana Hamas mengekang serangan roket dengan imbalan bantuan ekonomi dan pelonggaran blokade, tetapi pengaturannya telah rusak pada beberapa kesempatan. (AP)

Berita Lainnya
×
tekid