sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Piala Dunia 2022: Swiss spesialis pembunuh raksasa, sampai ke mana?

Dunia menanti raksasa mana lagi yang takluk terkecoh kaki Shaqiri dkk. Akan sampai ke mana kelincahan Swiss merumput di terik gurun?

Arpan Rachman
Arpan Rachman Senin, 07 Nov 2022 13:46 WIB
Jelang Piala Dunia 2022: Swiss spesialis pembunuh raksasa, sampai ke mana?

UEFA Nations League 2022-23, turnamen terakhir yang diikuti Swiss. Langkah kesebelasan berjulukan Rossocrociati terhenti di Grup A2 League A di bawah Spanyol dan Portugal. Swiss peringkat ketiga tetap berkiprah liga supremasi Benua Eropa edisi mendatang. Mereka menendang Republik Ceko di bawahnya, yang otomatis relegasi ke League B.

Sebelum itu, Euro 2020 menjadi kejutan terbesar mereka. Menyingkirkan juara bertahan dunia Prancis di 16 Besar, Swiss hanya mampu disetop Spanyol pada perempat final lewat adu penalti.

Gelaran Piala Dunia Rusia 2018, setelah mengimbangi Brasil di fase grup, Swiss terjungkal di kaki Swedia dalam 16 Besar. Terkini, peringkat 15 dunia FIFA sudah maju lagi ke Qatar.

Piala Dunia 2022 partisipasi Swiss ke-12 kalinya. Ini tim tradisional yang telah ikut World Cup sejak 1934. Prestasinya tiga tempat perempat final pada 1934, 1938, dan 1954.

Pelatih Murat Yakin masih mempercayai Granit Xhaka menjadi kapten. Gelandang klub Arsenal, berusia 30 tahun, biasa mengotaki permainan bertiga dengan tandemnya. Wakil kapten Xherdan Shaqiri (Chicago Fire) dan kapten keempat Remo Freuler (Nottingham Forest). Sementara kapten ketiga Yann Sommer tetap setia berjaga di bawah mistar Borussia Mönchengladbach.

Tiga laga terakhir sejak 12 Juni, Swiss belum terkalahkan. Mereka menyudahi Portugal 1-0, Spanyol dan Republik Ceko masing-masing 2-1. Sepekan menuju Qatar 2022, Breel Embolo cs akan memanaskan mesin 17 November dengan menguji Ghana di Abu Dhabi.

Pola 4-2-3-1 dapat diyakini menjadi opsi utama Coach Yakin. Apalagi skuadnya sudah fasih memadukan pivot ganda: kapten Xhaka berduet dengan kapten keempat Freuler. Stabilitas merupakan kunci permainan mereka.

Setidaknya itu bisa dilihat dari statistik melawan Spanyol 24 September 2022 di UEFA Nations League. Kalah penguasaan bola 26 berbanding 74, namun kegigihan Swiss merebut kembali bola lebih banyak 47:43. Penyelamatan Sommer juga unggul.

Meski terlihat inferior didominasi Portugal 12 Juni 2022, mereka mengukuhkan diri bertahan selama 89 menit. Sejak striker Haris Seferovic (Galatasaray) membobolkan di menit pertama, Swiss tertekan sepanjang pertandingan. Tapi skor akhir tetap 1-0.

Sering disebut kuda hitam tiap masuk ke turnamen besar, karena kurangnya nama bintang yang dirasakan. Tetapi, jangan salah, Swiss tim turnamen yang serius.

Di Grup G Piala Dunia 2022, Swiss bergabung sama Brasil, Serbia, dan Kamerun. Reputasi Swiss sebagai pembunuh raksasa pasti menghantui Brasil.

Lagi pula, Piala Dunia empat tahun lalu, Tim Samba keluar lapangan hanya puas dengan seri 1-1. Serbia juga sisa sesama grup dari Rusia 2018 di mana Swiss menang 2–1. Sementara Kamerun belum pernah berhadapan mereka.

Dunia menanti raksasa mana lagi yang takluk terkecoh kaki Shaqiri dkk. Akan sampai ke mana kelincahan Swiss merumput di terik gurun?

Jadwal Swiss
Grup G Piala Dunia 2022:

24 November 2022 vs Kamerun
28 November 2022 vs Brasil
02 Desember 2022 vs Serbia

Berita Lainnya
×
tekid