Jokowi ungkap peliknya selesaikan konflik Myanmar
ASEAN telah berupaya menyelesaikan konflik Myanmar melalui Five Point Consensus.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, ASEAN telah berupaya mengakhiri konflik di Myanmar melalui Five Point Consensus. Namun, itu dan berbagai langkah lain takkan bisa berbuah manis karena situasinya kompleks dan perlu kemauan seluruh pihak di Myanmar.
"Situasi ini hanya dapat diselesaikan jika ada kemauan politik dari seluruh pihak di Myanmar," ucapnya dalam Peringatan HUT ke-56 ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Selasa (8/8).
Jokowi melanjutkan, konflik yang terjadi di Myanmar tidak hanya melibatkan satu-dua pihak saja. "Tapi, dengan tiga, dengan empat, dengan lima sehingga memerlukan waktu."
"Dan itu (mengakhiri konflik, red) bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," imbuhnya.
Jokowi pun berharap persoalan di Myanmar dapat segera diakhiri. "Karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar."
Di sisi lain, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab), Jokowi memastikan situasi di Myanmar takkan menghalangi ASEAN untuk maju.
"ASEAN sebagai kapal besar harus terus bergerak maju, kapal besar ini harus terus berlayar, kapal besar ini tidak boleh karam karena ini adalah tanggung jawab kita terhadap ratusan jiwa rakyat yang berada di dalamnya," tuturnya.