close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sudan. Foto BBC
icon caption
Sudan. Foto BBC
Dunia
Sabtu, 25 Maret 2023 10:39

Kekerasan suku di Sudan barat menewaskan 5 orang

Dalam sebuah pernyataan, suku Masalit menuduh milisi Arab berada di balik pembunuhan itu.
swipe

Kekerasan suku selama dua hari di wilayah Darfur yang telah lama bergolak di Sudan barat menewaskan sedikitnya 5 orang. Data ini diungkap para pemimpin suku dan kelompok hak asasi.

Kekerasan antara suku Masalit Afrika dan penggembala Arab di Darfur Barat meletus pada Kamis (23/3) setelah dua penyerang bersenjata menembak mati seorang pedagang di daerah terpencil.

Dalam sebuah pernyataan, suku Masalit menuduh milisi Arab berada di balik pembunuhan itu. Pembunuhan itu memicu serangkaian serangan yang ditargetkan yang menewaskan sedikitnya empat orang lagi, kata para pemimpin suku dan kelompok hak asasi itu.

Lima korban kemudian diidentifikasi oleh Darfur Bar Association, sebuah kelompok hukum Sudan yang berfokus pada hak asasi manusia di provinsi barat. Kelompok tersebut meminta kedua belah pihak untuk meredakan ketegangan.

Kekerasan itu terjadi ketika pertikaian lintas partai berlanjut di Khartoum tentang bagaimana negara Afrika itu akan mengantarkan pemerintah sipil setelah 17 bulan pemerintahan militer.

Sudan tenggelam dalam kekacauan setelah kudeta militer, yang dipimpin oleh Jenderal tertinggi negara itu Abdel-Fattah Burhan, menggulingkan pemerintah yang didukung Barat pada Oktober 2021, mengakhiri transisi singkatnya menuju demokrasi.

Tapi Desember lalu militer yang berkuasa di negara itu dan berbagai kekuatan pro-demokrasi menandatangani perjanjian awal yang berjanji untuk mengembalikan transisi.

Pekan lalu, penandatangan perjanjian bulan Desember berjanji untuk mulai membentuk pemerintahan transisi baru yang dipimpin sipil pada 11 April. Namun, banyak kekuatan politik besar di negara itu tetap menentang kesepakatan itu.

Sejak pengambilalihan militer, Sudan juga mengalami lonjakan kekerasan antarsuku di barat dan selatan negara itu.

Analis melihat kekerasan dan ketidakamanan yang tumbuh di daerah-daerah terpencil di Sudan sebagai produk dari kekosongan kekuasaan yang disebabkan oleh pengambilalihan militer.(foxnews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan