Kemlu dorong kerja sama vaksin Covid antara CEPI dan Bio Farma

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Kementerian Luar Negeri mendorong kerja sama terkait vaksin Covid-19 antara Coalition for Epidemic Preparedness (CEPI) dan Bio Farma.

CEPI merupakan salah satu dari tiga institusi utama pelopor Covax Facility yang dibentuk untuk memastikan akses adil dan merata atas vaksin coronavirus jenis baru.

Covax berencana mendistribusikan vaksin sebanyak dua miliar dosis hingga akhir 2021 ke seluruh dunia.

"Dengan CEPI, pokok bahasan adalah mematangkan kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan CEPI dengan Bio Farma dalam bidang manufaktur vaksin," jelas Menlu Retno dalam pengarahan media secara virtual pada Jumat (4/9).

Dia menjelaskan, Bio Farma sudah masuk dalam "shortlist potential drug product manufacturers for CEPI's Covid-19 vaccine". Artinya, Bio Farma memiliki peluang lebih besar untuk melakukan kerja sama dengan CEPI di bidang manufaktur vaksin.

CEPI akan melakukan uji kelayakan mulai 14 September untuk memastikan langkah berikutnya.

"Kita akan mempersiapkan uji kelayakan ini sebaik mungkin sehingga hasil baik," ujar dia.

Menlu Retno menyatakan, dalam hampir semua pertemuan internasional, isu vaksin Covid-19 selalu menjadi bahasan utama Indonesia.

"Upaya Indonesia untuk mendapatkan akses vaksin secara tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau telah dilakukan sejak awal pandemik," sebut dia.