sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketika Aksi Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz bikin Israel marah

Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada hari Jumat bahwa mengakui negara Palestina “bukanlah sebuah hadiah bagi Hamas.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 24 Mei 2024 20:32 WIB
Ketika Aksi Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz bikin Israel marah

Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz meneriakan slogan  "From the river to the sea, Palestine will be free." Rekaman video aksi Yolanda itu tersebar dan membuat Israel marah. Bagi Negeri Zionis itu, slogan tersebut adalah ungkapan untuk melenyapkan Israel. 

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengeluarkan pernyataan keras pada hari Jumat (24/5). Ia menyebut Wakil PM Spanyol itu sebagai “individu yang bodoh dan penuh kebencian.” 

“Saya telah memutuskan untuk memutuskan hubungan antara perwakilan Spanyol di Israel dan Palestina, dan melarang konsulat Spanyol di Yerusalem memberikan layanan kepada warga Palestina di Tepi Barat,” kata Israel Katz.

Dia menambahkan, "Jika individu yang bodoh dan penuh kebencian ini ingin memahami apa yang sebenarnya dicari oleh Islam radikal, dia harus mempelajari 700 tahun pemerintahan Islam di Al-Andalus – sekarang Spanyol." 

Menurut Kementerian Luar Negeri, konsulat Spanyol di Yerusalem mempekerjakan 30 pekerja dibandingkan dengan 13 pekerja di kedutaan di Tel Aviv. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hubungannya dengan Palestina, yang kini ingin dihentikan oleh Kementerian Luar Negeri Israel. Langkah serupa juga diperkirakan akan terjadi terhadap Norwegia.

Dalam video tersebut, Díaz mengatakan bahwa Spanyol harus menekan Uni Eropa (UE) untuk membatalkan semua perjanjian dengan Israel, yang dituduhnya melakukan “kejahatan perang” dan “genosida” di Jalur Gaza. Dia menambahkan bahwa UE harus mendukung tuntutan hukum yang diajukan terhadap Israel di Den Haag. Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada hari Jumat bahwa mengakui negara Palestina “bukanlah sebuah hadiah bagi Hamas, justru sebaliknya.”

“Otoritas Palestina bukanlah Hamas,” kata Borrell, seraya mencatat adanya perselisihan yang signifikan antara kedua pihak. “Setiap kali seseorang mengambil keputusan untuk mendukung negara Palestina, reaksi Israel adalah mengubahnya menjadi serangan antisemit.” 

Dia menambahkan bahwa UE telah mengadakan diskusi dengan Otoritas Palestina, memberikan pendanaan, dan bertemu dengan para pejabat seniornya.(ynetnews)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid