sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un: Jika tidak mau denuklirisasi, saya tidak akan ada di sini

Trump dan Kim Jong-un melakukan tatap muka empat mata yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral pada hari ini.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 28 Feb 2019 13:07 WIB
Kim Jong-un: Jika tidak mau denuklirisasi, saya tidak akan ada di sini

Donald Trump dan Kim Jong-un melanjutkan agenda KTT kedua Amerika Serikat-Korea Utara dengan pertemuan bilateral setelah sebelumnya mereka sempat mengadakan tatap muka empat mata sekitar pukul 09.00 pada Kamis (28/2).

Bertemu di Metropole Hotel, Trump ditemani oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, dan Plt. Kepala Staf Presiden Mick Mulvaney.

Sedangkan Kim Jong-un didampingi oleh negosiator utama dalam negosiasi nuklir Kim Yong-chol, Direktur Departemen Hubungan Internasional Majelis Rakyat Tertinggi Ri Su-yong, dan utusan khusus Korea Utara untuk AS Kim Hyok-chol.

Kedua pemimpin negara mengadakan konferensi pers singkat di tengah-tengah pertemuan bilateral mereka.

Seorang wartawan bertanya kepada Kim Jong-un apakah dia bersedia untuk sepenuhnya melucuti persenjataan nuklirnya. Dia menjawab, "Jika saya tidak mau melakukan itu, saya tidak akan berada di sini sekarang."

Dan ketika ditanya apakah dia bersedia mengambil langkah nyata menuju denuklurisasi penuh Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan itulah yang sedang menjadi topik diskusi antara kedua negara.

Dalam kesempatan yang sama, Trump menyatakan keduanya telah melakukan pembicaraan yang sangat produktif.

"Kami melakukan diskusi yang sangat produktif dan hubungan kami bahkan lebih baik dari sebelumnya," kata Trump.

Sponsored

Menanggapi pertanyaan terkait deklarasi resmi akhir Perang Korea 1950-1953, Trump menuturkan pada akhirnya akan ada kesepakatan yang menguntungkan Kim Jong-un, Korea Utara, dan AS.

"Itu adalah arah pertemuan ini. Tidak berarti kita akan melakukannya dalam waktu satu atau dua hari, tetapi yang pasti semuanya mengarah pada kesuksesan yang sangat besar," lanjutnya.

Kim Jong-un pun tidak menutup kemungkinan dibukanya kantor penghubung AS-Korea Utara di Pyongyang dan Washington.

"Saya pikir itu sesuatu yang bisa terjadi. Kita perlu lebih banyak waktu berbicara. Jika Anda memberikan kami lebih banyak waktu bicara, bahkan satu menit sangat berharga," ungkapnya.

Trump menilai langkah untuk membuka kantor penghubung itu akan menguntungkan dua pihak.

"Saya pikir itu ide yang bagus bagi kedua pihak," kata dia.

Dilaporkan oleh CNN, Trump dan Kim Jong-un awalnya dijadwalkan untuk mengobrol santai di samping kolam renang Metropole Hotel. Namun, rencana itu harus dipindahkan karena cuaca yang panas dan lembab di Hanoi.

Berita Lainnya
×
tekid