sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un muncul, Trump: Saya senang dia kembali

Keaslian foto-foto Kim Jong-un yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, tidak dapat diverifikasi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 03 Mei 2020 09:03 WIB
Kim Jong-un muncul, Trump: Saya senang dia kembali

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (2/5) menyambut baik kemunculan kembali pemimpin Korea Utara Kim Jong-un setelah berhari-hari spekulasi tentang kesehatannya. 

Pada Sabtu, media Korea Utara melaporkan bahwa Kim Jong-un memotong pita dalam sebuah upacara pada Jumat (1/5), untuk menandai rampungnya pembangunan sebuah pabrik pupuk.

Meski demikian, tidak disebutkan keberadaan Kim Jong-un sejak terakhir kali dia memimpin sebuah rapat pada 11 April, yang kemudian memicu spekulasi bahwa dia sakit parah.

Dalam foto-foto yang baru dilansir, Kim Jong-un tampak tersenyum dan berbincang dengan sejumlah pembantunya, merokok, serta juga melakukan tur pabrik. Keaslian foto tidak dapat diverifikasi.

Sumber pemerintah AS yang akrab dengan pelaporan intelijen menuturkan bahwa Washington sangat percaya Kim Jong-un masih hidup, tetapi belum dapat mengonfirmasi bahwa foto-foto tersebut diambil pada Jumat atau menjelaskan mengapa sang pemimpin tidak terlihat selama berminggu-minggu.

Trump yang telah bertemu Kim Jong-un tiga kali pada 2018 dan 2019 pada Sabtu mentwit, "Saya, salah satunya, senang melihat dia kembali dan dalam kondisi baik-baik saja!."

Presiden AS itu terus menyebut Kim Jong-un sebagai teman, tetapi misteri selama tiga pekan terakhir telah menandai penekanan pada batas hubungan mereka sekaligus kurangnya kemajuan dalam membujuk Korea Utara untuk menanggalkan program senjatanya.

Sponsored

Di lain sisi, tidak diketahuinya penerus Kim Jong-un telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan program senjata jika terjadi gejolak politik di Korea Utara, yang berbatasan dengan rival strategis AS, China, dan juga sekutu utama AS di Asia, Korea Selatan dan Jepang.

Pada Kamis (30/4), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuturkan bahwa Washington memantau situasi dengan saksama dan fokus AS tetap pada memastikan bahwa Korea Utara tidak memiliki senjata nuklir.

Korea Utara selama ini tidak menunjukkan kesediaan untuk meninggalkan senjata yang dianggap penting demi membela bangsa dan Dinasti Kim.

"Saya merasa kita kembali ke tempat awal kita berada," ujar Joseph Yun, utusan AS untuk Korea Utara di bawah pemerintahan Presiden Barak Obama dan pada awal pemerintahan Trump.

"Pembicaraan AS-Korea Utara tidak menuju ke mana-mana. Kim Jong-un menolak amplopnya, mengatakannya lewat sejumlah tes rudal jarak pendek. Trump berharap tidak banyak yang terjadi setidaknya sampai pemilu pada November."

Analis mengatakan bahwa kekhawatiran atas kesehatan Kim Jong-un menekankan perlunya perencanaan kontingensi menyeluruh.

"Saya ragu kita akan mendapat kejelasan tentang apa yang Kim Jong-un lakukan selama beberapa pekan terakhir dan kegelisahan yang ditimbulkannya memicu beberapa pertanyaan nyata tentang seberapa siap kita untuk menghadapi keadaan seperti itu," kata Jenny Town dari 38 North, proyek analisis Korea Utara yang berbasis di Washington.

"Tidak ada yang tampak siap untuk merespons jika terjadi krisis di Korea Utara. Itu adalah sesuatu yang harus dipikirkan."

Terlepas dari kemunculan Kim Jong-un, masih ada pertanyaan mengenai kesehatan pemimpin Korea Utara itu, yang diperkirakan baru berusia 30-an. Kim Jong-un sejak lama diketahui menderita obesitas dan merupakan seorang perokok berat.

Situs web spesialis Korea Utara, NK News, menangkap tanda berwarna gelap pada tangan Kim Jong-un dalam rekaman video, yang tidak ada pada 11 April. Mereka mengutip para profesional medis yang mengatakan itu mungkin terkait dengan prosedur kardiovaskular yang dijalani Kim Jong-un, mungkin pemasangan stent.

Spekulasi tentang kesehatan Kim Jong-un menjadi sorotan setelah dia melewatkan perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara yang juga kakeknya, Kim Il-sung, pada 15 April.

NK News melaporkan bahwa Kim Jong-un tengah dalam proses pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular.

Dalam foto-foto saat tur pabrik, Kim Jong-un terlihat ditemani adik perempuannya, Kim Yo-jong, yang disebut para ahli sebagai calon penggantinya, meskipun tidak ada wanita yang pernah memerintah Korea Utara.

Pilihan tempat kemunculan kembali Kim Jong-un dianggap memprihatinkan upaya denuklirisasi AS. Analis nuklir percaya pabrik itu bisa menjadi bagian dari upaya pengayaan uranium rahasia bagi program nuklir Korea Utara.

Sebuah laporan bulan lalu oleh Pusat Penelitian Nonproliferasi James Martin di Monterey, California, mengatakan ada bukti kuat keterlibatan pabrik dalam ekstraksi uranium.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid