Korut tidak tanggapi upaya kontak dari AS

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan, pihaknya telah berusaha menghubungi Korea Utara sejak Februari, tetapi belum menerima tanggapan hingga saat ini.

Para pejabat AS menuturkan, Washington mencoba membangun komunikasi dengan Pyongyang melalui sejumlah cara yang berbeda.

Upaya tersebut dilakukan demi mencegah peningkatan ketegangan antara kedua negara.

AS dan Korea Utara sejauh ini berselisih akibat program rudal nuklir dan balistik milik Pyongyang.

Tiga pertemuan yang digelar antara pendahulu Biden, Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tidak mencapai hasil yang diinginkan kedua pihak.

AS gagal membujuk Korea Utara untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir.

Terlebih lagi, hingga sekarang, media pemerintah Korea Utara dilaporkan belum mengakui Biden sebagai presiden AS yang baru.

Washington berupaya berkomunikasi dengan Pyongyang, termasuk melalui "New York Channel", misi Korea Utara di PBB.

Seorang pejabat AS kepada Reuters mengatakan, ada banyak upaya untuk kembali melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara. Namun, dia mengaku tidak ada kontak yang berarti selama lebih dari 12 bulan terakhir.

Biden telah mengumumkan tinjauan kebijakan AS dalam berhubungan dengan Korea Utara, yang diperkirakan akan diresmikan pada April.

Sebelumnya, Biden menyebut Kim Jong-un sebagai seorang preman. Dia juga menekankan, Korea Utara perlu melakukan pelucutan senjata nuklir jika ingin ada pencabutan sanksi ekonomi dari AS dan PBB.

Di sisi lain, Kim Jong-un terus menekankan kemampuan militer negaranya, mengklaim pengembangan rudal jarak jauh yang lebih akurat, hulu ledak super besar, satelit mata-mata, serta kapal selam bertenaga nuklir.

Pada saat yang sama, dia meminta AS membuang kebijakannya yang bersifat memicu permusuhan dengan Korea Utara.

Ambisi nuklir Korea Utara diperkirakan menjadi pembahasan utama dalam kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, ke Jepang dan Korea Selatan pada pekan ini.

Hubungan antara AS dan Korea Utara memburuk sejak 2017 ketika Pyongyang melakukan uji coba rudal jarak jauhnya.

Ketegangan mereda ketika Trump mulai berupaya mengembangkan hubungan pribadi yang dekat dengan Kim Jong-un.

Namun, KTT bersejarah antara kedua negara yang berlangsung di Singapura dan Vietnam dinilai gagal mengatasi perbedaan mengenai isu pelucutan senjata nuklir dan sanksi ekonomi. 

AS menolak tuntutan Korea Utara untuk mencabut sanksi dengan imbalan pengurangan hanya sebagian program pengembangan nuklir. (BBC)