sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korea Utara akhirnya mengaku lakukan uji coba rudal hipersonik

Militer negara tetangga mendeteksi aktivitas itu dan mendatangkan kritik dari pemerintah Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 06 Jan 2022 10:20 WIB
Korea Utara akhirnya mengaku lakukan uji coba rudal hipersonik

Kantor Berita Nasional Korea Utara, KCNA, mengumumkan kalau negaranya baru saja  menembakkan rudal jenis hipersonik yang berhasil mencapai target. Aktivitas penembakan rudal adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan militer di tengah pembicaraan mengenai penghentian nuklir di negara tersebut yang terhenti.

Reuters pada Kamis (6/1) menuliskan, peluncuran rudal hipersonik adalah peluncuran kembali untuk pertama kalinya yang dilakukan Korea Utara sejak Oktober tahun lalu. Militer negara tetangga mendeteksi aktivitas itu dan mendatangkan kritik dari pemerintah Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Korea Utara pertama kali menguji rudal hipersonik pada September untuk mengembangkan sistem persenjataan lebih canggih. Senjata hipersonik biasanya terbang menuju target pada ketinggian yang lebih rendah daripada rudal balistik dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara-atau sekitar 6.200 km per jam.

Analis mengatakan, fitur utama senjata hipersonik bukanlah kecepatan, tetapi kemampuan manuver mereka. Dalam uji coba Rabu (5/1), hulu ledak hipersonik terlepas dari pendorong roket dan bermanuver 120 km (75 mil) secara lateral sebelum tepat mencapai target sejauh 700 km, demikian KCNA melaporkan.

Sponsored

Tes ini juga mengonfirmasikan komponen seperti kontrol penerbangan dan kemampuannya untuk beroperasi di musim dingin, KCNA menambahkan. Keberhasilan dalam uji coba peluncuran dua kali berturut-turut di sektor rudal hipersonik membuat strategi makin terarah dalam percepatan modernisasi angkatan bersenjata di negara tersebut.

Meskipun belum menguji bom nuklir atau rudal balistik antarbenua jarak jauh sejak 2017, dalam beberapa tahun terakhir Korea Utara telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai rudal dan hulu ledak bermanuver yang kemungkinan bertujuan untuk dapat mengatasi pertahanan rudal seperti yang dimiliki oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat, kata para analis.

"Kesan saya adalah bahwa Korea Utara telah mengidentifikasi glider hipersonik, sebuah perangkat pengangkut rudal berhulu ledak nuklir maupun konvensional ke tepi atmosfer bumi dan kemudian akan meluncur kembali ke target di darat seperti yang dikembangkan oleh Rusia dan China. Senjata ini berguna untuk mengatasi pertahanan rudal," kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di Amerika Serikat.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid